Jumat 19 Nov 2021 16:10 WIB

Anies Ingin Sekolah tidak Hanya Berketahanan Soal Bencana

Anies tanggapi diseminasi riset dan pelatihan resiliensi guru di kantor Disdik DKI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat ditemui di Balai Kota DKI, Rabu (8/9).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat ditemui di Balai Kota DKI, Rabu (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginginkan lingkungan sekolah tidak hanya berketahanan terhadap bencana, tetapi juga memiliki mental dan kemampuan untuk beradaptasi.

"Kita ingin agar siswa kita, guru-guru memiliki pengetahuan tentang resiliensi kemudian mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa menjadi sekolah berketahanan kemudian pribadi yang berketahanan," kata Anies di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Jumat (19/11).

Baca Juga

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berharap, pemahaman soal resiliensi atau ketahanan diperluas sehingga tidak saja soal antisipasi menghadapi bencana, namun juga menghadapi perubahan yang cepat.

"Belajar ada dua, yakni untuk belajar dan menghentikan yang sekarang sudah tidak relevan, ada banyak hal untuk berubah. Misalnya, salaman, sekarang menghentikan salaman menjadi kebiasaan," kata Anies.

Dia berharap kepada para kepala sekolah tersebut membawa perubahan besar untuk sekolah dan anak didik yang lebih baik. Anies hadir memberikan sambutan pada diseminasi hasil riset dan pelatihan resiliensi sekolah untuk mitigasi bencana di sekolah di kantor Disdik DKI Jakarta.

Diseminasi itu diikuti sekitar 30 kepala sekolah yang sebagian besar berada di Ibu Kota dan beberapa sekolah lain yang ada di Provinsi Banten. Diseminasi diadakan selama dua hari, 18-19 November 2021.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement