REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginginkan lingkungan sekolah tidak hanya berketahanan terhadap bencana, tetapi juga memiliki mental dan kemampuan untuk beradaptasi.
"Kita ingin agar siswa kita, guru-guru memiliki pengetahuan tentang resiliensi kemudian mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa menjadi sekolah berketahanan kemudian pribadi yang berketahanan," kata Anies di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Jumat (19/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berharap, pemahaman soal resiliensi atau ketahanan diperluas sehingga tidak saja soal antisipasi menghadapi bencana, namun juga menghadapi perubahan yang cepat.
"Belajar ada dua, yakni untuk belajar dan menghentikan yang sekarang sudah tidak relevan, ada banyak hal untuk berubah. Misalnya, salaman, sekarang menghentikan salaman menjadi kebiasaan," kata Anies.
Dia berharap kepada para kepala sekolah tersebut membawa perubahan besar untuk sekolah dan anak didik yang lebih baik. Anies hadir memberikan sambutan pada diseminasi hasil riset dan pelatihan resiliensi sekolah untuk mitigasi bencana di sekolah di kantor Disdik DKI Jakarta.
Diseminasi itu diikuti sekitar 30 kepala sekolah yang sebagian besar berada di Ibu Kota dan beberapa sekolah lain yang ada di Provinsi Banten. Diseminasi diadakan selama dua hari, 18-19 November 2021.