In Picture: Petani Gambas Kurangi Penggunaan Peptisida
Red: Mohamad Amin Madani

Petani memasang plastik pada sayur gambas di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Jumat (19/11/2021). Petani di daerah tersebut membungkus sayur gambas dengan plastik mulai usia 15 hari guna menghindari serangan ulat sehingga penggunaan peptisida kimia dapat dikurangi sebanyak 70 persen dan dinilai lebih menguntungkan. | Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani

Petani memperlihatkan ulat yang menyerang sayur gambas di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Jumat (19/11/2021). Petani di daerah tersebut membungkus sayur gambas dengan plastik mulai usia 15 hari guna menghindari serangan ulat sehingga penggunaan peptisida kimia dapat dikurangi sebanyak 70 persen dan dinilai lebih menguntungkan | Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Petani memasang plastik pada sayur gambas di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Jumat (19/11/2021).
Petani di daerah tersebut membungkus sayur gambas dengan plastik mulai usia 15 hari guna menghindari serangan ulat sehingga penggunaan peptisida kimia dapat dikurangi sebanyak 70 persen dan dinilai lebih menguntungkan.
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...