VIVA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membenarkan pihaknya telah menerima laporan yang dibuat member JKT48, Shani Indra Natio soal dugaan pencemaran nama baik lewat media elektronik. Shani mempolisikan warganet yang menudingnya terlibat dalam skandal seks. 

"Laporan sudah diterima," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat 19 November 2021.

Meski begitu, Yusri belum mau bicara banyak terkait laporan ini. Dirinya mengatakan kalau penyidik masih mempelajari laporan ini. Maka dari itu, polisi minta bersabar. Apabila ada perkembangan akan dibeberkan.

"Laporan masih diteliti oleh penyidik, nanti kami tunggu updatenya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Shani Indira Natio atau Shani JKT48, melaporkan seorang warganet ke pihak kepolisian Polda Metro Jaya. Warganet tersebut menuduh Shani memiliki skandal seks dengan manajemen. Shani merasa tidak terima dengan tuduhan miring tersebut dan membawanya ke jalur hukum.

Warganet tersebut mengungkapkan tuduhan miring itu di akun media sosial @kazeo_77. Tidak hanya Shani, tuduhan miring itu juga diarahkan kepada dua member JKT48 yang lain yakni Gracia dan Feni.

Pelaku menyampaikan tuduhan miring tersebut karena melihat Shani, Gracia, dan Feni kerap mendapatkan panggung dari pihak JKT48, sedangkan yang lainnya jarang tampil.

Pihak JKT48 sudah berusaha untuk menghubungi warganet yang menyampaikan tuduhan miring tersebut. Namun, warganet itu tidak memberi respons. Hingga akhirnya, Shani dan pihak JKT48 melaporkan warganet tersebut ke pihak kepolisian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika