REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Austria akan menerapkan karantina wilayah (lockdown) nasional pada Senin (22/11) pekan depan. Langkah itu diambil saat negara tersebut menghadapi gelombang keempat Covid-19.
Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengungkapkan, lockdown akan diberlakukan maksimal selama 20 hari. Kegiatan belajar mengajar harus kembali dilakukan secara daring. Tempat-tempat umum seperti restoran akan ditutup. Sementara acara-acara publik bakal dibatalkan.
Austria pun akan menjadi negara Eropa pertama yang mewajibkan vaksinasi Covid-19. “Kami tidak menginginkan gelombang kelima,” ujar Schallenberg pada Jumat (19/11), dikutip laman Sky News.
Sejauh ini 66 persen populasi di Austria telah divaksinasi lengkap. Jumlah itu merupakan salah satu yang terendah di Eropa barat. Sementara dalam hal tingkat infeksi, Austria menjadi yang tertinggi di Benua Biru. Ia mencatatkan 971,5 kasus per 100 ribu orang dalam sepekan. Kasus harian pun terus mencatatkan rekor.
Saat ini Eropa kembali jadi pusat baru pandemi Covid-19. Kasus baru dan kematian akibat infeksi terus melonjak di sana. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, Eropa menyumbang dua juta kasus baru pada pekan pertama November.
Jumlah itu merupakan yang terbesar sejak benua tersebut dilanda pandemi. Pada pekan pertama bulan ini, Eropa pun menyumbang 27 ribu kematian atau lebih dari separuh dari yang tercatat secara global.