Jumat 19 Nov 2021 22:01 WIB

Penonton FP1 WSBK Mandalika Capai 15.000 Orang

Jumlah penonton di akhir pekan diprediksi bisa mencapai 20.000 orang.

Sejumlah pembalap memacu kecepatannya saat Race 1 kelas Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (19/11/2021). Pembalap Jepang Taiyo Furusato berhasil menjadi juara pertama pada balapan tersebut.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu/wsj.
Sejumlah pembalap memacu kecepatannya saat Race 1 kelas Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (19/11/2021). Pembalap Jepang Taiyo Furusato berhasil menjadi juara pertama pada balapan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Jumlah penonton pada Free Practice 1 dan 2 World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mencapai 15.000 orang. "Ekspektasi kita hari ini di angka 15 ribu orang," kata Vice President Director Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Cahyadi Wanda di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Jumat (19/11).

Ia memperkirakan, jumlah penonton pada hari kedua Sabtu hingga final Ahad (21/11) diprediksi akan lebih meningkat hingga bisa mencapai 20 ribu orang. "Bahkan pada Minggu atau puncaknya kita perkirakan bisa lebih dari 20 ribu orang, apalagi pembelian tiket masih kita buka hingga final," terangnya.

Baca Juga

Wanda mengakui, tingginya minat penonton ini disebabkan ekspektasi masyarakat yang ingin melihat secara langsung WSBK di gelar Sirkuit Mandalika. "Karena ini pertama dan biasanya lihat di televisi sekarang dengan melihat secara langsung jadi berbeda. Apalagi tadi dengar suara motor aja sudah beda. Ditambah kita sebagai tuan rumah," katanya.

Pantauan di lokasi, saat di lokasi pembelian tiket maupun di tribun penonton ramai. Ida, seorang penonton asal Jakarta, mengaku senang bisa hadir di Sirkuit Mandalika untuk menonton balap WSBK. Dirinya mengaku datang tidak sendirian, namun bersama rombongan 10 orang dari Jakarta.

"Ini baru pertama kali nonton WSBK bersama keluarga dan rombongan," ujarnya.

Selain itu, Ida mengaku puas dengan pelayanan petugas sejak melakukan tes rapid antigen hingga pengambilan tiket menonton WSBK. 

"Kalau dari sisi pelayanan puaslah ya. Meskipun ada kekurangan. Mungkin karena ini juga masih baru, masih bisa kita pahamilah," terangnya.

Senada dengan itu, Ferry Fajar yang juga warga Jakarta mengaku senang bisa berada di tengah-tengah penonton lainnya yang menyaksikan balap WSBK di Sirkuit Mandalika. "Bangga sebagai warga Indonesia sampai punyak event sekelas WSBK dan nanti MotoGP. Ini pastinya akan menjadi ikon buat Indonesia," katanya.

Dirinya mengaku, sudah datang ke Lombok sejak Senin (15/11). Ferry mengaku datang bersama dua orang kawan dari Jakarta untuk tujuan menonton WSBK. "Kita beli tiketnya di Dyandra satu bulan lalu. Kita belinya paket yang harga Rp2,4 juta," terangnya.

Disinggung apakah tidak ada kendala selama pelayanan pengambilan tiket dan rapid antigen hingga di tribun penonton. Dirinya mengaku tidak ada kendala dan puas dengan pelayanan yang diberikan sejak kedatangan di Mandalika.

"Alhamdulillah tidak ada kendala, petugas mengarahkan cukup jelas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement