REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Steven Gerrard langsung membuat gebrakan ketika ditunjuk sebagai pelatih baru Aston Villa. Ia melarang pemain mengonsumsi saus tomat demi meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik menjadi lebih baik lagi. Gerrard ingin tim yang ditanganinya tampil sesuai harapan klub.
Gerrard meninggalkan Glasgow Rangers setelah mempersembahkan gelar Liga Skotlandia ke-55 dan menerima pinangan Villa. Meskipun keputusannya mengadu nasib di Liga Primer Inggris memunculkan kontroversi.
"Para pemain harus memiliki mentalitas yang tepat. Maju dan melampaui. Mereka harus berusaha untuk menjadi elit,” ujarnya dilansir dari Mirror, Jumat (19/11).
Gerrard merupakan pelatih Liga Inggris terbaru yang melarang beberapa makanan untuk dikonsumsi. Sebelumnya ada Antonio Conte di Tottenham Hotspur yang melarang pemainnya memakan mayones dan sasu karena Conte tak senang kepada beberapa pemain yang kelebihan berat badan. Conte merekomendasikan jus ataupun mengaplikasikan diet Mediterania.
Beberapa pemain Villa menyukai keputusan Gerrard. Namun langkah tersebut tetap bukan keputusan yang paling populer. Hanya, keputusan ini bukan tanpa alasan. Sejumlah pelatih menilai saus tomat tidak baik untuk peningkatan kebugaran pemain. Sebelumnya ada Fabio Capello dan Paulo Di Canio pada masa lalu yang juga melarang pemainnya mengonsumsi saus tomat.
Namun ahli diet olahraga klinis, Rick Miller berpendapat saus tomat sebenarnya bukan masalah besar bagi seorang pemain. "Terus terang, ini salah satu masalah yang paling tidak bermasalah dalam diet pesepak bola profesional. Membiarkan bumbu berkualitas tinggi dapat meningkatkan rasa makanan hambar dan mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat,” kata Miller.
Mantan pelatih Tottenham Tim Sherwood juga tak setuju dengan langkah tersebut. Sebelumnya, ia mengecam langkah Conte. Namun metode Conte telah terbukti sangat sukses. Ia mempersembahkan enam trofi utama di Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
Keputusan Conte tersebut diharapkan bisa menghadirkan trofi untuk Tottenham. Begitu juga dengan Gerrard, ia ingin Villa bersaing di Eropa.