REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adu bantal akan naik ke ring tinju ketika Kejuaraan Adu Bantal (Pillow Fight Championship/PFC) akan digelar secara live, dalam event pay-per-view di Florida pada 29 Januari 2022 mendatang. Steve Williams, pria dengan impian mengubah permainan masa kecil menjadi olahraga tarung profesional, mengatakan, PFC menghadirkan semua drama pertarungan tangan kosong tanpa darah dalam mixed martial arts atau tinju.
"Ini bukan sesuatu di mana Anda duduk di sana dan tertawa dan bulu-bulu beterbangan," kata Williams, CEO PFC, kepada Reuters, Sabtu (20/11).
"Ini serius, Ini pukulan keras dengan bantal khusus," lanjutnya.
Meskipun peserta putra dan putri pada event Januari sebagian besar berasal dari dunia MMA dan tinju, anak-anak masih akan tidur nyenyak setelah menyaksikan pertarungan.
"Satu-satunya perbedaan antara pertarungan kami dengan pertarungan MMA adalah tidak seorang pun yang terluka," katanya.
"Para petarung tidak suka disakiti, dan ada banyak orang yang tidak ingin melihat darah. Mereka ingin melihat kompetisi yang baik, mereka tidak ingin melihat kekerasan," lanjut Williams.
Fakta bahwa begitu banyak orang tumbuh dengan memukul saudara, teman, dan orang tua mereka dengan bantal membuat olahraga ini menyenangkan, yang ia harap akan membantu memasuki audiens baru.
"Anda bisa menyebutnya sebagai olahraga alternatif, tetapi kami pikir ini akan memiliki daya tarik utama," katanya.
"Pikirkan tentang bagaimana mereka memadukan musik country dengan musik rap dan menyatukan audiens yang beragam ini. Itulah yang kami lakukan, dan kami berharap ini membawa jenis penonton yang berbeda," jelas Williams.
Pertarungan tiga ronde itu akan tersedia untuk disaksikan pada platform streaming olahraga FITE.