Sabtu 20 Nov 2021 13:36 WIB

Kamala Harris Menjadi Plt Presiden AS Pertama dalam Sejarah

Harris sebagai wanita pertama yang memegang kendali kepresidenan dalam sejarah AS.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Presiden AS Kamala Harris menjadi wanita pertama yang memegang kendali kepresidenan dalam sejarah AS.
Foto: AP/Christophe Ena
Wakil Presiden AS Kamala Harris menjadi wanita pertama yang memegang kendali kepresidenan dalam sejarah AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara singkat mengalihkan kekuasaan kepada Wakil Presiden Kamala Harris pada Jumat (19/11), saat dia menjalani kolonoskopi. Hal ini menjadikan Harris sebagai wanita pertama yang memegang kendali kepresidenan dalam sejarah AS.

Dilansir Aljazirah, Sabtu (20/11), Biden memberikan informasi kepada para pemimpin di Kongres tentang transfer kekuasaan pada pukul 10.10 waktu setempat. Gedung Putih mengatakan, pukul 11.35 waktu setempat, Biden kembali memegang kekuasan dan menjalankan tugasnya sebagai presiden.

Biden memberikan kekuasaan kepada Harris, ketika menjalani pemeriksaan fisik rutin di rumah sakit militer Walter Reed di luar Washington. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Biden berbicara dengan Harris dan kepala staf Gedung Putih Ron Klain setelah prosedur pemeriksaan kesehatan. Psaki mengatakan, kondisi Biden cukup baik. 

Psaki mengatakan, transfer kekuasaan antara Biden dan Harris terjadi saat dia dibius untuk kolonoskopi. Harris bekerja dari kantornya di Sayap Barat Gedung Putih selama transfer kekuasaan tersebut.

Harris adalah wanita pertama yang menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat. Sejauh ini tidak ada wanita yang pernah menjadi presiden dalam hampir 250 tahun sejarah negara itu.

Amandemen ke-25 Konstitusi AS menjabarkan proses bagi presiden untuk mentransfer kekuasaan, ketika dia tidak dapat menjalankan tugasnya. Presiden sebelumnya juga telah melakukan transfer kekuasaan. Misalnya, mantan Presiden George W Bush menjalani kolonoskopi pada 2002 dan 2007.

Biden yang berusia 79 tahun merupakan presiden tertua AS. Biden telah berjanji untuk lebih transparan tentang kesehatannya daripada pendahulunya yaitu mantan presiden Donald Trump.  

Trump pernah meminta dokternya memberi pengarahan kepada pers tentang kondisi kesehatannya. Hal ini dilakukan setelah muncul spekulasi tentang kondisi mental Trump.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُوْلُوْنَ هٰٓؤُلَاۤءِ شُفَعَاۤؤُنَا عِنْدَ اللّٰهِ ۗقُلْ اَتُنَبِّـُٔوْنَ اللّٰهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْاَرْضِۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?” Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu.

(QS. Yunus ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement