REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada setujui vaksin virus korona Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Health Canada menyebut langkah ini merupakan upaya utama dalam perang melawan Covid-19.
Kanada mengatakan, vaksin Pfizer menunjukkan 90,7 persen efektif mencegah Covid-19 pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Tidak ada efek samping serius yang teridentifikasi dalam penggunaan vaksin tersebut pada rentang usia anak 5 hingga 11 tahun.
"Setelah tinjauan ilmiah yang menyeluruh dan independen dari bukti, Departemen telah menentukan bahwa manfaat vaksin ini untuk anak-anak antara 5 dan 11 tahun lebih besar daripada risikonya," kata Health Canada dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Aljazirah, Sabtu (20/11).
Anak-anak di Kanada akan menerima dua dosis vaksin, masing-masing 10 mikrogram, yang diambil dalam selang waktu tiga pekan. Itu adalah dosis yang lebih rendah daripada rejimen dua dosis 30 mikrogram yang diizinkan untuk orang berusia 12 tahun ke atas.
"Sampai saat ini, tidak ada masalah keamanan serius yang diidentifikasi dalam uji klinis," kata Kepala Kesehatan Masyarakat Kanada Theresa Tam dalam sebuah pengarahan pada Jumat (19/11) waktu setempat. "Secara nasional, jumlah kasus harian menurun secara perlahan," ujarnya menambahkan.
Tam mengatakan, anak-anak harus menunggu 14 hari sebelum atau setelah menerima vaksin lain sebelum mengambil vaksin virus corona. Hal ini dilakukan sehingga regulator dapat melacak potensi efek samping dengan lebih baik.
Vaksin Pfizer-BioNTech pertama kali disahkan untuk orang berusia 16 tahun ke atas di Kanada pada 9 Desember 2020. Vaksin ini disetujui untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun pada 5 Mei 2021.
Spesialis penyakit menular di Universitas Toronto Isaac Bogosh mengatakan, kampanye vaksinasi Kanada untuk anak-anak diperkirakan akan dimulai bulan ini. AS menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia lima hingga sebelas tahun akhir bulan lalu. Lebih dari 2,5 juta anak-anak AS telah menerima dosis pertama mereka.
Sebuah pusat medis AS, Mayo Clinic menilai meskipun semua anak dapat terkena virus yang menyebabkan Covid-19, mereka sering kali tidak menjadi sakit seperti orang dewasa. Namun, beberapa anak menjadi sakit parah akibat Covid-19, lapor klinik tersebut, dan mereka dapat dengan mudah menyebarkannya ke teman dan anggota keluarga mereka.