REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih timnas Italia Roberto Mancini dilaporkan berencana untuk membawa dua striker dari kesebelasan medioker Joao Pedro Cagliari serta Lorenzo Lucca milik tim Serie B Pisa. Kegundahan Gli Azzurri selama beberapa pertandingan terakhir datang dari lini depan tim.
Hal itu dinilai yang membuat pasukan Roberto Mancini kehilangan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar. Dominasi Italia di kursi teratas klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa melunak setelah tersingkir dari timnas Swiss pada laga pamungkas.
La Nazionale pun finis di peringkat kedua dan terpaksa harus berjuang di babak play-off. Ciro Immobile melewatkan dua pertandingan terakhir Italia karena cedera, sementara Andrea Belotti tidak sepenuhnya fit dan hanya turun selama 58 menit melawan Swiss, pun 25 menit ketika bermain imbang tanpa gol versus Irlandia Utara.
Kedua striker gagal mencetak gol secara konsisten untuk negaranya. Alhasil, Mancini sedang mempertimbangkan rute alternatif untuk penyerang lain pada babak play-off , Maret 2022.
Menurut La Gazzetta dello Sports dilansir Football Italia, Jumat (19/11), pemain bintang dari tim semenjana Cagliari, Joao Pedro diklaim bisa menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh Mancini.
Striker berdarah Brasil yang memiliki paspor Italia itu belum pernah bermain sekalipun dengan Selecao dan dirinya layak berkostum Gli Azzurri.
"Saya sudah membicarakannya dengan orang penting, Joao Pedro orang Italia dan dia bisa bermain untuk kami," kata direktur Cagliari Stefano Capozucca kepada Radiolina.
Joao Pedro tiba di Italia pada 2010 dan menikah dengan istrinya asal Negeri Pasta, Alessandra, pada 2012, memperoleh kewarganegaraan Italia pada 2017. Sumber yang sama menambahkan, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sedang menganalisis semua dokumen untuk mendapatkan konfirmasi akhir bahwa Joao Pedro memenuhi syarat untuk memperkuat panji timnas Italia.
Meski belum sekalipun memperkuat timnas utama Brasil, Joao Pedro memiliki risalah bersama skuad Brasil U-17. Jelas, FIGC perlu menggali lebih dalam sebelum Mancini mengangkut penyerang 29 tahun. Sebab apabila FIGC lengah menyoal dokumen sang pemain, maka hal ini bisa menimbulkan masalah seperti yang terjadi dengan Alejandro Papu Gomez pada 2007, saat La Nazionale mempertimbangan untuk memanggilnya.
Di sisi lain salah satu penyerang muda milik klub Serie B Pis, Lorenzo Lucca bisa menjadi opsi berbeda untuk Mancini. Musim ini pesepak bola 21 tahun itu telah mencetak enam gol dalam 13 pertandingan.
Lucca juga telah melakukan debutnya bersama timnas Italia U-21 pada September 2021 kemarin. Ia yang menjadi incaran beberapa klub top Italia seperti Juventus dan AC Milan tercatat membuat empat penampilan pun mencetak dua gol bagi Azzurri.