Ahad 21 Nov 2021 00:43 WIB

398 Sarhunta di Mandalika Siap Akomodasi Wisatawan WSBK

Sarhunta bisa menjadi alternatif akomodasi bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang balapan kelas WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (20/11/2021). Pelaksanaan balapan kelas WSBK ditunda sementara hingga kondisi lintasan dinilai aman untuk balapan.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang balapan kelas WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (20/11/2021). Pelaksanaan balapan kelas WSBK ditunda sementara hingga kondisi lintasan dinilai aman untuk balapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan keberadaan 398 sarana hunian pariwisata (Sarhunta) siap menjadi tempat akomodasi bagi wisatawan yang ingin menyaksikan ajang World Superbike (WSBK)."Kami (Kementerian PUPR) siap untuk mensukseskan ajang WSBK dan MotoGP. Kami telah membangun jalan, menata lingkungan serta penyediaan saluran air bersih serta menyelesaikan pembangunan 398 sarhunta," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (20/11).

Menurut Khalawi, sarhunta bisa menjadi alternatif atau pilihan akomodasi bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin menyaksikan ajang motor balap tersebut. Apalagi, lanjutnya, okupansi hotel di NTB tentunya akan sangat penuh mengingat banyak penggemar WSBK dan MotoGP yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri.

Ia menerangkan, pembangunan sarhunta merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta dilaksanakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat."Kami membangun sarhunta untuk mendukung sektor pariwisata dan mendukung ajang WSBK dan MotoGP. Total rumah yang kami bedah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di KSPN Mandalika 915 unit terdiri dari 398 homestay dan 517 peningkatan kualitas rumah swadaya," terangnya.

Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, konsep pembangunan sarhunta adalah mendorong kegiatan swadaya masyarakat yang rumahnya tidak layak huni dan fasadnya yang kurang menarik atau rumahnya rawan roboh untuk dibedah secara swadaya.Pemerintah pun, masih menurut Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, membantu dengan memberikan bantuan berupa tambahan material dan pendampingan dalam proses pembangunan.

Kementerian PUPR pun, imbuhnya, telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga agar promosi terkait sarhunta ini bisa lebih luas lagi. Apalagi di dalam sarhunta juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penginapan yang baik seperti tempat tidur, lemari pakaian, kamar mandi dalam dan telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pariwisata yakni Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE).

"Infonya saat ini sejumlah wisatawan yang akan melihat ajang WSBK dan MotoGP sudah menginap di sarhunta Mandalika. Hal ini merupakan hal yang luar biasa dan bisa menjadi contoh ke depan agar Pemda NTB, ITDC dan sektor swasta melalui CSR agar bersama membangun hunian layak bagi masyarakat dan bisa mendukung ajang internasional dan menghidupkan perekonomian masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Odo RM Manuhutu menerangkan adanya sarhunta yang dibangun Kementerian PUPR sangat membantu dalam penyelenggaraan ajang WSBK dan MotoGP. Pihaknya berharap sarhunta yang sudah ada saat ini bisa dikelola dengan baik oleh pemda dan masyarakat agar sektor pariwisata di NTB bisa bangkit kembali di masa pandemi ini. 

"Sarhunta Kementerian PUPR memiliki kualitas yang baik dan premium. Selain itu, para wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat serta menikmati keindahan alam Lombok sekaligus menyukseskan ajang WSBK dan MotoGP," ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement