REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kerajaan berencana untuk membangun kota industri terapung di dekat kota perdagangan bebas, NEOM. Pembangunan ini disebut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 yang ia rencanakan.
Dilansir dari The New Arab, Kamis (18/11), jika dibangun, kota yang dinamakan OXAGON ini akan menjadi kompleks industri terapung terbesar di dunia. Kota ini akan berlokasi di Laut Merah, dekat Terusan Suez, dan bertujuan untuk menjadi kota nol bersih yang ditenagai oleh energi bersih.
"OXAGON akan menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan keragaman di NEOM dan Kerajaan, yang selanjutnya memenuhi ambisi kami di bawah Visi 2030," kata Pangeran Mohammed.
"Ini akan berkontribusi untuk mendefinisikan kembali pendekatan dunia terhadap pengembangan industri di masa depan, melindungi lingkungan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan untuk NEOM. Ini akan berkontribusi pada perdagangan dan perdagangan regional Arab Saudi, dan mendukung penciptaan titik fokus baru untuk arus perdagangan global. Saya senang melihat itu," tambahnya.
Kota ini akan berlokasi di dekat mega-kota NEOM yang futuristik dan rencananya akan berukuran 33 kali lipat dari New York City. Pengumuman ini mengikuti beberapa rencana ambisius serupa oleh MBS dan timnya.
Pejabat Saudi sebelumnya telah menyatakan pengunjung asing ke NEOM akan dapat minum alkohol dan bergaul secara bebas dengan orang-orang dari jenis kelamin lain. Proyek ini sebelumnya menghadapi kecaman karena pemindahan paksa ribuan orang di Barat Laut Arab Saudi.