Ahad 21 Nov 2021 01:05 WIB

Bentrok Antarormas di Pasar Lembang Tangerang, Tiga Terluka

Lanjutan dari pengrusakan pos milik ormas PP yang terjadi beberapa waktu lalu.

Rep: Eva Rianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bentrok Antarormas di Pasar Lembang Tangerang, Tiga Terluka (ilustrasi).
Foto: Antara
Bentrok Antarormas di Pasar Lembang Tangerang, Tiga Terluka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Aksi bentrok yang melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) terjadi di kawasan Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, Jumat (19/11) petang. Akibatnya, tiga orang mengalami luka bacok dalam insiden tersebut.

“Telah terjadi keributan antara ormas PP (Pemuda Pancasila) sama FBR (Forum Betawi Rempug),” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima kepada wartawan. 

Deonijiu menuturkan, aksi bentrok antara kedua ormas memang kerapkali terjadi di wilayah hukumnya. Aksi itu, kata dia merupakan lanjutan dari pengrusakan pos milik ormas PP yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Berawal dari minggu kemarin ada kerusakan pos, entah darimana yang merusak tidak ada yang tahu. Malam ini mereka ketemu, katanya ada yang ulang tahun terus melakukan kegiatan konvoi, sehingga bertemulah kelompok FBR di lokasi ini (Pasar Lembang), terus mereka berdebat mulut, kemudian terjadilah bentrok itu,” jelasnya.

Berdasarkan video yang beredar luas di media massa, sejumlah orang tampak berteriak dan melakukan penyerangan. Suasana ketegangan tak terelakkan. Anggota kepolisian yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) sesekali mengeluarkan tembakan peringatan untuk mengondusifkan situasi.

Pasukan brimob dari Polda Metro Jaya pun turut diterjunkan untuk melakukan pengamanan. Sejumlah warga yang melintas di Pasar Lembang pun geger dan sempat meramaikan lokasi kejadian.

Atas insiden tersebut, Deonijiu menyebut sejumlah orang mengalami luka-luka. Setidaknya ada tiga orang yang diketahui mengalami luka bacok atas kejadian itu.

“Korbannya dari FBR dua orang, dari PP satu orang. Dan saat ini mereka sudah di rumah sakit menjalani penanganan rumah sakit karena lukanya cukup serius,” tuturnya.

Sementara itu, pihak kepolisian turut mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat aksi bentrok tersebut. “Sudah ada empat orang yang kita amankan di Polres. Kita akan mendalami untuk dimintai keterangan, siapa pelakunya yang membawa sajam (senjata tajam) dan benda-benda lain yang mengakibatkan orang luka atau cacat atau meninggal,” terangnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement