REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengacungi jempol keberhasilan timnya menaklukkan Arsenal 4-0 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, Ahad (21/11) dini hari WIB. Ia menilai kemenangan tersebut hasil yang mengesankan setelah pada laga terakhir sebelum jeda internasional Liverpool takluk dari West Ham United. The Reds kini kembali ke jalur kemenangan.
"Itu adalah campuran dari kinerja yang sangat matang, kinerja yang sangat menarik dengan momen dan gol yang menarik, counter-press hebat dan penyelesaian apik. Itu hasil yang mengesankan," kata Klopp dikutip dari Irish Times, Ahad (21/11).
Catatan 26 pertandingan tak terkalahkan Liverpool dihentikan West Ham, tetapi mereka bangkit kembali dengan penampilan meyakinkan. Liverpool menghentikan 10 pertandingan beruntun Arsenal di semua kompetisi tanpa kekalahan.
Sadio Mane membuka skor di pengujung babak pertama sebelum tuan rumah menyelesaikan pertandingan lebih cepat lewat gol-gol Diogo Jota, Mohamed Salah dan pemain pengganti Takumi Minamino.
"Kami mencetak gol untuk menjadikannya 1-0 dan babak pertama benar-benar baik-baik saja. Namun itu belum benar dan kami harus berubah. Kami mengubahnya dan mengendalikan permainan di babak kedua," jelasnya.
Kemenangan Liverpool ini sedikit dinodai oleh insiden di pinggir lapangan antara Klopp dengan pelatih the Gunners Mikel Arteta. Keduanya berdebat tentang benturan Mane pada Ben White sebelum dipisahkan oleh tim pelatih masing-masing.
Klopp mengatakan dia muak karena Sane kerap menjadi sasaran tidak adil oleh lawan. Menurut dia, tak ada pelanggaran yang dilakukan pemain internasional Senegal ttersebut dalam perebutan bola. Ia gusar melihat reaksi berlebihan dari bangku cadangan Arsenal. Ia mengaku hanya bertanya apa yang diinginkan Arsenal dari duel bersih di mana tak ada pemain yang dilanggar.