REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juventus memetik kemenangan 2-0 pada bigmatch kontra Lazio dalam lanjutan Serie A Liga Italia di Stadion Olimpico, Sabtu (20/11). Allegri menilai timnya menunjukkan permainan yang bagus, tetapi terlalu banyak membuang peluang mencetak gol.
Menurutnya, Juventus tim dengan potensi besar dan kemampuan untuk membobol gawang lawan. Ia menilai seharusnya Nyonya Tua bisa mencetak lebih banyak gol jika tidak terburu-buru.
Allegri tampaknya sangat kesal kepada Dejan Kulusevski yang gagal memaksimalkan peluang pada akhir laga. “Anda pergi ke bendera sudut dengan bola itu, Anda seharusnya tidak mencoba menggiring bola ke semua orang. Ini adalah hal-hal yang perlu kami pelajari. Kami selalu mencoba melakukan hal-hal secara berlebihan, mengoper bola dengan tumir atau solo run, itu tidak perlu dan tak berguna," kata Allegri kepada DAZN, dikutip Football Italia, Ahad (21/11).
Namun Allegri menyadari itu tidak mudah untuk Kulusevski. Menurutnya, ia harus lebih bisa membuat keputusan di dalam kotak 16 karena memiliki beberapa peluang. "Dia perlu mengambil waktu sejenak untuk berpikir dan membuat pilihan yang tepat," kata Allegri.
Sebelum laga, pertandingan ini digadang-gadang sebagai duel tim asuhan Allegri yang mengedepankan permainan bertahan dan skuad Maurizio Sarri yang gemar menguasai bola. Ia tak suka dengan penggambaran itu. Menurut Allegri, ini duel Juventus vs Lazio, bukan dirinya melawan Sarri.
"Sepak bola juga soal strategi. Ada saat-saat Anda perlu menjaga bola, saat-saat ketika Anda harus membalas, saat-saat ketika Anda harus bertahan," kata dia.
"Saya pikir Lazio akan menguasai bola 70-80 persen, tetapi kami melakukannya dengan baik untuk menjaga 46 persen, jadi itu adalah peningkatan. Seiring berjalannya waktu, kami akan melakukan yang lebih baik. Itu adalah hal yang hanya bisa Anda pelajari dengan waktu dan serangkaian kemenangan," jelas Allegri.