Ahad 21 Nov 2021 14:05 WIB

Verawaty Fajrin Sosok Disiplin di Dalam dan Luar Lapangan

Verawaty Fajrin dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Verawaty Fajrin bersama sang suami Fajriansyah Biduin. Verawaty Fajrin meninggal dunia pada Ahad (21/11) di RS Dharmais, Jakarta.
Foto: Dok Broto Happy/Humas PBSI
Verawaty Fajrin bersama sang suami Fajriansyah Biduin. Verawaty Fajrin meninggal dunia pada Ahad (21/11) di RS Dharmais, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia baru saja kehilangan sosok pahlawan bulu tangkis di sektor putri. Verawaty Fajrin yang mengalami sakit kanker paru-paru sudah cukup lama mengembuskan nafas terakhirnya Ahad (21/11) pukul 06.58 di Rumas Sakit Dharmais Jakarta. Ia dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Juniornya di pelatnas bulu tangkis Indonesia Erma Sulistianingsih ketika dihubungi Republika.co.id mengenang sosok juara dunia tunggal putri 1980 itu sebagai sosok disiplin di dalam dan luar lapangan.

Baca Juga

"Pertama kali bertemu sebagai pemain di Pelatnas pada tahun 1988. Sebagai senior beliau memiliki sikap yang disiplin, pekerja keras, dan pantang mMenyerah. Sebagai pemain ganda saya belum pernah berpartner dalam pertandingan," ujar Erma.

Erma menceritakan salah contoh sikap disiplin almarhumah ketika melatihnya dalam sebuah kejuaraan veteran Piala Pangdam di Medan. "Kak Verawaty jadi coach saya. Beliau  menerapkan disiplin yang ketat. Dari mulai bangun tidur, makan, streching sampai di lapangan pertandingan. Selalu memberi semangat yang luar biasa, diminta jangan mudah menyerah. Padahal saya main di kelompok usia gabungan 90 tahun ke atas. Ya seperti itulah kalau sudah di lapangan," kata Erma.

Di luar lapangan Vera kedisiplin juga terlihat. Dalam berkendaraan saja, saat sedang menyetir mobil, Vera selalu mengingatkan untuk memakai seat belt dantidak bermain handphone. 

"Itulah sikap disiplin beliau yang harus ditiru," kata dia.

Verawaty lahir 1 Oktober 1957. Ia juara Dunia Tunggal Putri Bulu Tangkis 1980. Vera juga bermain ganda. Menurut catatan, pemain yang pernah berpasangan Verawaty di ganda putri adalah Imelda Wiguna (1977-1980), Ruth Damayanti (1981), Ivana Lie (1981-1986), Rosiana Tendean (1987), Yanti Kusmiati (1988), Lili Tampi (1990). Di Ganda Campuran, ia pernah berpartner dengan Bobby Ertanto (1986) dan Eddy Hartono (1986-1990). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement