Tim Mahasiswa UAD Bentuk Komunitas Pojok Baca di Sekolah
Rep: my37/ Red: Yusuf Assidiq
Tim pengabdian Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan kegiatan pengabdian di SMP Muhammadiyah Nanggulan. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Tim pengabdian Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melaksanakan tindak lanjut program pengabdian Literasi Digital di SMP Muhammadiyah Nanggulan. Mereka membentuk Komunitas Pojok Baca sekaligus memprakarsai sebuah majalah sekolah yang diberi nama Sumunar.
Hal itu terutama untuk mengasah dan memfasilitasi bakat siswa. Sekretaris Prodi Sasindo UAD Ani Yuliati menegaskan langkah membentuk komunitas baca tersebut senada dengan apa yang dibutuhkan oleh pihak sekolah. "Di mana minat baca dan tulis siswa di SMP Muhammadiyah Nanggulan harus terus ditingkatkan,” ujar Ani.
Lebih lanjut, pihak Prodi Sastra Indonesia UAD melalui program ini memberikan berbagai bahan bacaan baik hardfile maupun soft file untuk menambah koleksi perpustakaan SMP Muhammadiyah Nanggulan. Sehingga, dapat diakses dengan mudah oleh siswa/siswi di Komunitas Pojok Baca.
Ani juga berharap tim pengabdian Prodi Sastra Indonesia UAD agar program Literasi Digital yang dilakukan dapat berkontribusi secara nyata dalam perubahan dan kemajuan SMP Muhammadiyah Nanggulan untuk mencetak siswa-siswi berbakat dari wilayah Kulonprogo bagian utara. “Sehingga di masa depan SMP ini terus berkembang dan menjadi unggulan,” ujar Ani Yuliati.
Menurut Laga Adhi Dharma selaku salah satu dosen yang terlibat di dalam pengabdian tersebut, kegiatan Komunitas Pojok Baca dan majalah Sumunar akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Salah satunya dengan melakukan pendampingan baik secara online maupun offline terutama dalam hal literasi dan membuat karya tulis.
Sehingga, kegiatan yang dilakukan tetap berjalan dengan sebaik-baiknya. “Jadi pengabdian yang dilakukan tidak hanya sekadar seremonial belaka, melainkan terlibat pendampingan secara aktif untuk menemukan talenta-talenta siswa yang berbakat di SMP Muhammadiyah Nanggulan,” ujar Laga.
Adapun dari penilaian Nur Alifah Septiani sebagai dosen anggota pengabdian, buku-buku yang disumbangkan nantinya bertahap diberikan, terutama bacaan-bacaan yang mendidik sebagai pemantik siswa/siswi agar tetap semangat menuntut ilmu. Tidak menutup kemungkinan mereka ke depannya dapat berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
“Beberapa karya siswa berupa puisi dan gambar sudah ada yang mulai dikirimkan kepada tim pengabdian, serta langsung dikurasi oleh para mahasiswa mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD yang terlibat dalam pengabdian ini, yaitu Adnin Kamil B Hawa mahasiswi angkatan 2019 dan Malinda Satya Ningrum mahasiswi angkatan 2020,” jelasnya.