REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City kembali gagal meraih kemenangan di pentas Liga Primer Inggris. Usai jeda internasional Leicester dipencundangi Chelsea 0-3 di Stadion King Power, Sabtu (20/11) malam WIB.
Para penggemar the Foxes menunjukkan ekspresi kemarahan. Mereka mencemoohnya timnya sendiri, terutama dalam 45 menit awal. Pelatih Leicester Brendan Rodgers mengkritisi aksi tersebut.
"Itu sangat mengecewakan," kata Rodgers, dikutip dari Independent, Ahad (21/11).
Ia mengetahui dengan jelas perjalanan timnya dalam beberapa tahun terakhir. Ia merasa the Foxes sudah cukup berprestasi. Mereka tidak hanya konsisten finis di posisi enam besar, melainkan juga sehat secara finansial.
Menurut Rodgers, pencapaian ini harus dihargai. Meskipun ia selalu menghormati perasaan penggemar, tapi ia memiliki perspektif tersendiri dalam menyikapi dinamika yang terjadi.
Ben Chilwell salah satu sosok yang sering menjadi sasaran cemoohan pendukung Leicester. Maklum, sebelum berlabuh di Stamford Bridge, ia malang melintang di King Power. Ia juga berpetualang sejak di tim muda Leicester. Namun ia membungkam sorakan di tribun aksi fantastis.
Gol pertama Chelsea yang dilesakkan Antonio Ruediger tercipta dari kreasi Chilwell di sebuah situasi sepak pojok. Umpan sang bek sayap kiri, disambar Ruediger dengan sundulan, merobek jala Kasper Schmeichel.
Secara keseluruhan, the Blues mendominasi. Kubu tamu menguasai bola hingga lebih dari 60 persen. Chilwell dan rekan-rekan melepaskan 16 tembakan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Tuan rumah hanya memiliki tiga tembakan tepat sasaran. Hasil ini membuat Chelsea kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer dengan nilai 29.
The Blues akan mengalihkan fokus menuju Eropa. Wakil Inggris itu akan bertemu Juventus di pentas Liga Champions. Duel matchday kelima Grup H ini berlangsung di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (24/11) dini hari WIB.