Ahad 21 Nov 2021 22:58 WIB

BNPB Turunkan Tim Kaji Penyebab Banjir di Kalteng

BNPB akan menggunakan hasil kajian merumuskan langkah jangka menengah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen Suharyanto mengunjungi korban banjir di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, Ahad (21/11).
Foto: Dok BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen Suharyanto mengunjungi korban banjir di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, Ahad (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menurunkan tim untuk mengkaji penyebab banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan informasi dari lapangan, penyebab banjir mulai dari curah hujan tinggi, hunian warga yang sejajar bahkan lebih rendah dari sungai, hingga kemungkinan kerusakan di daerah hulu.

"Mungkin, ini masih mungkin, kerusakan lingkungan di hulu, ini tidak bisa diputuskan atau dinyatakan sekarang, akan dibuat kajian secara komprehensif dari pemerintah daerah dan dari BNPB akan menurunkan tim untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya," Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto, Ahad (21/11).

Baca Juga

Ia mengatakan, dari hasil analisa tersebut, BNPB akan merumuskan langkah-langkah yang tepat dan komprehensif dengan sasaran jangka menengah. Minimal, pada akhir 2022, tidak lagi terjadi banjir seperti ini.

"Kenapa di akhir 2022, karena diperkirakan curah hujannya sama seperti di penghujung 2021 ini," jelasnya.

Ia menegaskan untuk tim penanganan terdampak banjir sudah masuk dan turun ke lapangan, baik TNI, Polri maupun BNPB dan lainnya sudah melakukan penanganan membantu masyarakat. "Untuk tim yang akan melihat penyebabnya ini akan diturunkan secepat mungkin, setelah surut akan terus memantau dan mengumpulkan keterangan, sehingga penyebabnya akan diketahui secara pasti," jelasnya di sela peninjauan banjir dan masyarakat di tempat pengungsian.

Sementara itu berdasarkan tinjauan di lapangan, Kepala BNPB menyebut penanganan banjir maupun langkah-langkah jangka pendek yang diperlukan sudah dilakukan dengan baik. "Kita lihat bersama hal-hal yang harus diadakan sudah tersedia, sudah ada posko, data-data sudah cukup lengkap, hingga dapur umum dengan menu yang cukup baik," ungkapnya.

Selain itu ia meminta agar tidak adanya saling menyalahkan, sehingga semua dapat bersatu padu dalam upaya penanggulangan banjir saat ini maupun mencegahnya agar tidak kembali terulang di masa mendatang. Dalam rangkaian peninjauan ke lapangan tersebut, selain Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, juga turut mendampingi Penjabat Sekda Kalteng Nuryakin, serta pihak terkait lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement