Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kamaruddin

Pisang Dioksida, Penambah Energi di D'Energy

Kuliner | Friday, 12 Nov 2021, 11:51 WIB
Cafe D'Energi | Foto : Kamaruddin

Pisang Dioksida bukanlah jenis senyawa kimia, melainkan pisang rebus yang dipotong kecil-kecil, lalu ditaburi kelapa parut dan ditambah sedikit garam. Istilah Pisang Dioksida mulai mencuak dikalangan masyarakat Aceh setelah beberapa kali masuk dalam skrip film serial komedi Aceh 'Eumpang Breuh' yang dibintangi oleh Joni alias Kapluk dan Mando.

"Disini ada menu baru bang, pisang kelapa atau biasa masyarakat Aceh menyebutnya Pisang Dioksida," ucap salah seorang pelayan menawari menu baru di D'Energy Cafe and Traditional Food, Rabu, 25 Agustus 2021.

D' Energy Cafe & Traditional Food yang beralamat di Lamsayuen, Meunasah Manyet, Aceh Besar, menyajikan berbagai macam menu minuman dan makanan tradisional yang mampu menenggelamkan kita pada kerinduan akan kampung halaman. Seperti menu nasi keumamah hingga pisang kelapa alias Pisang Dioksida. Pisang Dioksida sendiri dibanderol hanya dengan harga Rp8 ribu.

Tidak hanya itu, D'Energy juga menyediakan menu minuman dan makanan kekinian seperti Nira Lemon, Jus Kurma dan Mie Ayam D'Energy.

Ratusan pasang kursi berjejer rapi, para pelayan mondar mandir melayani pelanggan yang hadir. D'Energy memiliki dua bangunan, bagian depan dan belakang, masing-masing dua lantai. Arsitektur bangunan sangat iconic, bergaya rumah adat Aceh yang disulap modern.

Di lantai dua bangunan belakang, pandangan saya menerabas hamparan sawah seluas puluhan hektare yang artistik mengitari sekitar Cafe D'Energy. D'Energy yang baru berusia dua tahun lebih ini mendadak mencuak ke publik dan menjadi energi baru untuk masyarakat yang ingin rehat diakhir pekan.

"D'Energy Cafe sangat worth it, mulai dari bangunan yang sangat luas ini, kita bebas memilih duduk dimana. Jika ingin mengerjakan tugas, ada tempat yang cocok, jika ingin menikmati pemandangan juga ada tempatnya," kata salah seorang pelanggan, Hayatul Fitria, 27 tahun, kepada KBA.ONE, Rabu, 25 Agustus 2021.

Kemudian, kata Haya, fasilitas lain yang didapatkan oleh pelanggan yang datang ke D'Energy Cafe yaitu Mushalla yang cukup bersih. Selanjutnya, di D'Energy Cafe juga ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan mini market.

"Jadi sangat memudahkan saya. Awalnya saya cuma singgah untuk isi bensin, karena saya liat ada cafe saya singgah. Rupanya tempatnya sangat nyaman. Ada mini marketnya lagi. Jadi nanti diperjalanan saya tidak repot-repot lagi isi bensin dan belanja," ungkap Haya yang merupakan warga Bireuen.

Sementara itu, Owner D' Energy Cafe & Traditional Food, Nahrawi Noerdin, mengatakan D'Energy Cafe merupakan satu-satunya cafe dengan menu yang sangat komplit, dan akan terus melakukan update menu-menu terbaru sesuai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di Aceh, khususnya Aceh Besar. Setiap ada menu baru selalu diposting melalui akun Instagram @denergycafe.

Menu-menu favorit yang disediakan di D'Energy Cafe jarang ditemukan di tempat lain mulai dari minuman, makanan hingga cemilan seperti, sitrun madu energy, teh telur energy, coffee kurma hingga nira lemon. Untuk makanan, ada mie ayam energy, nasi mandhi ayam, dan sate energy. "Ada juga Pisang Kelapa, cemilan jaman dulu yang kita upgrade lagi," ujar Nahrawi.

Nahrawi akrab disapa Toke Awi, D'Energy Cafe akan terus berupaya melestarikan cita rasa kuliner Aceh agar menjadi pilihan selera publik.

Kini restoran bergaya Aceh modern itu menjadi primadona sebagai tempat nyaman untuk pertemuan masyarakat dan pejabat publik lokal. D'Energy Cafe juga sudah pernah disambangi sejumlah artis Ibukota seperti Zaskia Sungkar, serta idola baru musik dangdut Faul Lida Indosiar dan lainnya.

Tidak hanya kalangan artis, D'Energy juga pernah didatangi pengusaha sukses Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, yang sekarang diberi kepercayaan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia. Sandiaga Uno kala itu tepincut dengan rasa mie Aceh ala D'Energy.

Sementara itu, selama pandemi COVID-19, D'Energy Cafe menjadi pelopor pertama di bisnis kuliner di Aceh dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, mulai dari karyawan hingga pelanggan. Sehingga, kenyamanan pengunjung khususnya di Cafe D'Energy terjamin. Hal itu dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang semakin hari, semakin meningkat di Provinsi Aceh.

Sunset yang tadinya garang di ufuk barat, sudah tenggelam bersamaan dengan datangnya malam. Pucuk daun padi yang menguning sudah redup. Azan berkumandang dari penjuru desa mulai terdengar. Saya mengambil langkah, menjalankan ibadah. Hari ini 'Pisang Dioksida' sudah mampu membalas kerinduan saya pada kampung halaman.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image