Senin 22 Nov 2021 08:58 WIB

Sekolah Larang Hijab, Muslim Oyo akan Ambil Tindakan Hukum

Konstitusi Nigeria menyebut Muslim bebas memanifestasikan agamanya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sekolah Larang Hijab, Muslim Oyo Ancam Ambil Tindakan Hukum
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sekolah Larang Hijab, Muslim Oyo Ancam Ambil Tindakan Hukum

REPUBLIKA.CO.ID, OYO -- Komunitas Muslim Negara Bagian Oyo, Nigeria akan mengambil tindakan hukum bagi sekolah umum yang melarang siswanya menggunakan jilbab. Ketua organisasi Alhaji Kunle Sanni membuat pernyataan ini saat berbicara di sebuah program yang diselenggarakan komunitas Muslim.

Kegiatan tersebut mengambil tema “Persatuan Muslim di negara bagian Oyo: Pilihan yang tak terelakkan”. Forum tersebut diadakan di Masjid Pusat Universitas Ibadan, Ahad (21/11).

Baca Juga

Dilansir di Daily Post, Senin (22/11), beberapa lembaga pendidikan, baik tingkat dasar, menengah, maupun perguruan tinggi negeri yang melarang siswa perempuan Muslim di wilayah tersebut mengenakan hijab. Insiden terbaru dari krisis hijab ini terjadi di Ladoke Akintola University of Technology (LAUTECH), Ogbomoso.

Kala itu dilaporkan seorang mahasiswi Muslim dipermalukan di depan umum. Komunitas tersebut lantas mengatakan, tidak akan lagi menoleransi insiden pelecehan terhadap siswa perempuan Muslim yang terjadi di sekolah umum.

Atas nama organisasi, Kunle Sanni mengatakan, organisasi akan ke pengadilan, untuk mencari tindakan hukum dan penegakan penggunaan jilbab bagi wanita Muslim. “Dengan penganiayaan terhadap anak-anak kita, di sekolah-sekolah di mana mereka bahkan melepaskan hijab dari kepala mereka, kita tidak lagi nyaman dengan situasi ini," kata dia.

Ia lantas mengungkit perihal pasal 32:2 dari konstitusi, yang menyebut “Seorang Muslim tidak hanya berhak atas kebebasan beragama tetapi juga kebebasan memanifestasikan agamanya". Penggunaan jilbab disebut bagian dari manifestasi Islam.

Ketika Christopher Alao Akala menjadi gubernur, ia pun mengatakan beberapa guru Muslim mulai menggunakan niqab di Kishi. Namun, mereka dipecat dan memutuskan membawa kasus tersebut ke pengadilan.

Ia pun menekankan akan akan kembali menuntut hak kesetaraan ini ke pengadilan. Ia ingin penggunaan hijab bisa dilakukan oleh semua wanita Muslim di Negara Bagian Oyo.

https://dailypost.ng/2021/11/21/oyo-muslim-community-threatens-schools-against-hijab-use-with-legal-action/

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement