REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Napoli, Luciano Spalletti kecewa melihat penampilan pasukannya pada giornata ke-13 Liga Serie A Italia. Partenopei kalah 2-3 dari tuan rumah Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (22/11) dini hari WIB.
Ini kekalahan perdana kubu tamu di kompetisi terelite negeri spaghetti musim 2021/22. Menurut Spalletti, Lorenzo Insigne dan rekan-rekan tampil buruk dalam 45 menit awal. Usai turun minum, performa mereka membaik.
"Dari sisi kualitas, kami melakukan lebih baik pada babak kedua. Pada babak pertama, kami terlalu mudah ditebak," kata allenatore 62 tahun itu, diikutip dari tribal football.
Ia melihat anak asuhnya tidak menunjukkan karakter seperti biasanya. Mereka memberi ruang lebih pada Inter untuk berkreasi. Alhasil beberapa serangan balik Nerazzurri mengancam lini belakang Napoli.
Jelas, Spalletti sudah menganalisis hal ini. Pada akhirnya, aspek mentalitas menjadi bahan bakar utama. Fakta demikian bisa mendukung keberhasilan taktik dan teknis di lapangan.
"Saya marah jika kami tidak melakukan apa yang perlu kami lakukan, dan saya melihat kurangnya keberanian di babak pertama. Kami harus membuat pilihan yang lebih berani jika kami ingin menantang Inter dan Milan untuk target penting," ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya perlu menguji lawan di level yang lebih tinggi. Itu membutuhkan fokus, ketenangan, dan kepercayaan diri. Setelahnya baru diketahui apakah Partenopei layak berada di sana atau tidak.
Kekalahan di San Siro belum mengubah posisi Napoli. Pasukan biru langit masih berada di puncak klasemen sementara. Dries Mertens dkk mengoleksi 32 poin yang sama dengan AC Milan di kursi runner up.
Napoli unggul selisih gol atas Milan. Inter di urutan ketiga, tertinggal empat angka dari duo teratas. Sejenak lepaskan ketegangan di ranah domestik.
Kini Partenopei mengalihkan fokus ke Liga Europa. Anak asuh Spalletti akan bertemu tuan rumah Spartak Moskow di Otkrytiye Arena, Rabu (24/11) malam WIB.