REPUBLIKA.CO.ID, oleh M Fauzi Ridwan
Yana Supriyatna, warga Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, dikabarkan hilang secara misterius, Selasa (18/11) malam, di Jalan Cadas Pangeran. Kabar hilangnya pria berusia 40 tahun itu sempat viral di media sosial, termasuk rekaman pesan suara yang dikirimkan ke istrinya.
Pada pesan suara pertama, Yana menginformasikan tengah berhenti di salah satu masjid untuk melaksanakan shalat Isya. Ia pun menuturkan turut memberikan boncengan kepada seseorang yang tidak dikenalnya, tapi diketahui merupakan warga Sumedang.
"Ayah shalat dulu di Simpang, shalat Isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng," ujarnya.
Namun, pada rekaman suara yang kedua, Yana terdengar menangis dan seperti ketakutan. Bahkan, saking ketakutannya, apa yang disampaikannya tidak begitu jelas pada rekaman tersebut. Hanya terdengar sekilas bahwa ia merasa tidak menyangka orang yang ditemui sosok yang jahat.
"Gusti nu Agung, saya kira bukan orang jahat," katanya.
Aparat gabungan yang terdiri dari SAR Bandung, TNI, Polri, dan masyarakat lalu melakukan pencarian. Singkat cerita, pada Kamis (18/11), Yana ditemukan oleh aparat kepolisian di wilayah Cirebon, Kamis (18/11).
Menurut petugas SAR Bandung Joshua Banjarnahor, pencarian terhadap Yana dilakukan dengan melacak sinyal ponsel miliknya. Tim SAR Bandung bahkan sampai menerjunkan satu tim rescue ke wilayah Cadas Pangeran yang medannya didominasi jurang dengan cuaca yang tidak menentu.
Setelah menemukan Yana, jajaran Polres Sumedang melakukan pemeriksaan. Pada Kamis malam, Yana langsung menjalani pemeriksaan untuk mendalami motif hilangnya dirinya.
Pada Jumat (19/11) atau sehari setelah Yana ditemukan, Polres Sumedang menyimpulkan bahwa Yana membuat skenario dirinya menjadi korban kejahatan. Pengakuan tersebut muncul saat aparat kepolisian memeriksanya.
"Iya betul (akui buat skenario seolah jadi korban kejahatan)," ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (19/11).
View this post on Instagram