Senin 22 Nov 2021 13:42 WIB

In Picture: Pelantikan Kades Hasil Pilkades Serentak Kabupaten Serang

Upacara pelantikan pilkades diwarnai unjukrasa kecurangan pilkades yang sama..

Rep: Asep Fathulrahman/ Red: Yogi Ardhi

Rohaniawan mengambil sumpah para kepala desa terpilih hasil Pilkades Serentak Kabupaten Serang 2021 saat upacara pelantikan di Serang, Banten, Senin (22/11/2021). Sebanyak 144 kepala desa untuk masa bakti 2021-2027 dilantik secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. (FOTO : ANTARA/Asep Fathulrahman)

Kepala desa terpilih hasil Pilkades Serentak Kabupaten Serang 2021 menjalani tes usap PCR menjelang pelantikan di Serang, Banten, Senin (22/11/2021). Sebanyak 144 kepala desa untuk masa bakti 2021-2027 dilantik secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. (FOTO : ANTARA/Asep Fathulrahman)

Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pembela Demokrasi (AMPD) memprotes dugaan kecurangan Pilkades di depan Kantor Bupati Serang, Serang, Banten, Senin (22/11/2021). Mereka memprotes terjadinya kecurangan politik uang, intimidasi dan pengerahan massa bayaran oleh sejumlah Kades petahana dan mendesak Bupati Serang untuk membatalkan pelantikan hingga proses penyelidikan oleh aparat hukum selesai. (FOTO : ANTARAAsep Fathulrahman)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Rohaniawan mengambil sumpah para kepala desa terpilih hasil Pilkades Serentak Kabupaten Serang 2021 saat upacara pelantikan di Serang, Banten, Senin (22/11/2021). Sebanyak 144 kepala desa untuk masa bakti 2021-2027 dilantik secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Di tempat terpisah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pembela Demokrasi (AMPD) memprotes dugaan kecurangan Pilkades di depan Kantor Bupati Serang.

Mereka memprotes terjadinya kecurangan politik uang, intimidasi dan pengerahan massa bayaran oleh sejumlah Kades petahana dan mendesak Bupati Serang untuk membatalkan pelantikan hingga proses penyelidikan oleh aparat hukum selesai. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement