Cegah Gelombang Ketiga Covid, Koordinasi Antarlini Diperkuat
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Covid-19 | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Menyambut pemberlakuan PPKM Level 3 secara nasional mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, Satgas Covid-19 di semua lini diinstruksikan untuk mengoptimalkan kembali pengawasan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.
Selain itu, seluruh komponen masyarakat baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam penanganan Covid-19 diharapkan juga memperkuat sinergitas, sebagai bentuk antisipasi terhadap munculnya lonjakan kasus aktif di Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang, Jawa Tengah, H Ngesti Nugraha mengatakan, penguatan koordinasi di semua lini menjadi langkah penting guna memastikan protokol kesehatan dan berbagai prosedur pencegahan penularan Covid-19 dapat berjalan dengan baik di tengah-tengah masyarakat.
"Tentunya kita semua tidak ingin situasi yang relatif membaik dan kondusif ini kembali memburuk, akibat ledakan kasus aktif Covid-19 di masyarakat, hingga dampaknya akan kembali terasa di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
"Kita tidak ingin kasus aktif Covid-19 kembali melonjak, tingkat hunian rumah sakit dan rumah singgah terpusat kembali penuh hingga masyarakat sulit mendapatkan tempat layanan kesehatan serta ekonomi kembali terpuruk akibat pembatasan kegiatan masyarakat," ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (22/11).
Untuk itu, lanjut bupati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Semarang bakal memperkuat sistim koordinasi dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 sampai ke tingkat rukun tetangga (RT) menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
Monitoring dan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan dan upaya-upaya pencegahan juga akan ditingkatkan bersama-sama sebagai bagian dari langkah konkrit dalam meminimalkan berbagai risiko maupun peluang terjadinya ledakan kasus Covid-19 gelombang ke-tiga.
Terlebih peluang tersebut masih sangat terbuka manakala masyarakat di Kabupaten Semarang terlena dan abai dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing, berkaitan dengan momentum libur Nataru nanti.
Untuk iti, bupati mengajak segenap warga di daerahnya untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan banyak orang.
Termasuk rajin membersihkan tangan dengan mencuci pakai sabun serta memakai hand sanitizer. Selain itu masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas serta mobilitas antar daerah dan mengikuti vaksinasi Covid-19 di berbagai tempat yang terjangkau.
Kepatuhan terhadap berbagai kebijakan dan ketentuan pemerintah dalam rangka mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 juga menjadi hal yang tidak kalah penting. "Sebab, itu semua masih menjadi cara yang paling efektif untuk mengurangi risiko penyebaran kasus aktif Covid-19," ujarnya.