Risiko Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi

Red: Bayu Hermawan

Petugas Satlantas Polresta Yogyakarta memberikan himbauan, pamflet, dan membagikan masker kepada pengendara saat Operasi Zebra Progo 2021 di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (19/11). Satlantas Polresta Yogyakarta melaksanakan Operasi Zebra Progo 2021 dengan memberikan himbauan mematuhi peraturan lalu-lintas serta membagikan masker kepada pengendara. Selain itu, pada Operasi Zebra Progo ini juga mengajak warga untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Petugas Satlantas Polresta Yogyakarta memberikan himbauan, pamflet, dan membagikan masker kepada pengendara saat Operasi Zebra Progo 2021 di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (19/11). Satlantas Polresta Yogyakarta melaksanakan Operasi Zebra Progo 2021 dengan memberikan himbauan mematuhi peraturan lalu-lintas serta membagikan masker kepada pengendara. Selain itu, pada Operasi Zebra Progo ini juga mengajak warga untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Risiko kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dinilai masih tinggi. Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Iwan Ariawan, mengingatkan masyarakat tetap taat protokol kesehatan (prokes) agar pandemi bisa berubah menjadi endemi Covid-19 pada tahun depan.

"Iya, risiko terjadinya kenaikan kasus masih tinggi, meskipun tidak setinggi pasca liburan Nataru tahun lalu atau pasca Idul Fitri," kata Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan.

Sehingga, menurutnya, semua harus bersama sama menjaga agar tidak terjadi lagi kenaikan kasus Covid-19. "Agar kita bisa segera kondisi endemi Covid-19 ini di tahun depan," tuturnya.

Iwan menjelaskan PPKM dilakukan sesuai dengan indikatornya. Artinya, kata dia, level PPKM bisa diturunkan dan dinaikkan lagi jika terjadi peningkatan transmisi kasus Covid-19 atau berkurangnya kapasitas respons menurut kabupaten/kota. 

Baca Juga

"Jika masyarakat tidak mau level PPKM dinaikan lagi, maka kita harus menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 lagi. Caranya dengan konsisten melakukan prokes, PeduliLindungi, vaksinasi dan tes-lacak-isolasi kasus," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan prokes merupakan tindakan sederhana yang bisa dilakukan semua orang dan dapat sangat menurunkan risiko tertular atau menularkan Covid-19. Dia menuturkan prokes harus dilakukan dengan baik dan konsisten.

"Agar kita dapat mencegah kenaikan jumlah kasus Covid-19, sehingga kita semakin aman dan nyaman melakukan aktivitas ekonomi dan sosial," ucapnya.

Terkait


Cegah Gelombang Ketiga Covid, Koordinasi Antarlini Diperkuat

IHSG Berpotensi Melemah di Tengah Beragamnya Wall Street

OctaFX dan ACT Kolaborasi Bantu Warga Terdampak Covid

Wagub DKI Minta Warga Perketat Prokes Jelang Nataru

Peraturan Pembatasan Covid-19 di Prancis Picu Kerusuhan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark