Selasa 23 Nov 2021 00:25 WIB

Anak Lebih Cepat Tinggi Setelah Sunat, Mitos atau Fakta?

Ada berbagai macam mitos seputar sunat yang beredar di masyarakat.

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan anak di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (8/5/2020). Banyak mitos seputar sunat yang berkembang di masyarakat.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan anak di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (8/5/2020). Banyak mitos seputar sunat yang berkembang di masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, ada sejumlah mitos yang masih beredar di masyarakat seputar sirkumsisi atau sunat. Salah satu mitosnya ialah sunat bisa membuat anak lebih cepat tinggi.

"Paling sering mitos seputar sunat anak yang disunat lebih cepat tingginya atau kalau disunat sebaiknya tunggu puber dulu," kata Reisa dalam sebuah webinar kesehatan, Senin.

Baca Juga

Reisa menjelaskan, sirkumsisi bersifat anatomis sehingga tidak akan mempengaruhi pertumbuhan anak. Orang tua tidak perlu ragu atau takut mengajak anak mereka disunat mengingat manfaatnya dari sisi kesehatan.

"Jadi tidak perlu takut, ragu. Bahkan, saya setuju, untuk mencegah penyakit-penyakit medis, sunat secepatnya," jelas dia.

Di sisi lain, ada juga mitos mengenai sunat dengan bantuan jin. Mitos ini mengemuka seiring fenomena di salah satu wilayah pulau Jawa beberapa waktu lalu.

Kala itu, ditemukan alat kelamin seorang anak usai mandi berbentuk seperti sudah disunat. Padahal, anak tersebut belum pernah disirkumsisi.

"Adalagi, disunat sama jin, sempat heboh tahun 2021 di salah satu wilayah pulau Jawa, habis mandi disunat, dikhitan sama jin. Hal ini tidak mungkin terjadi, sunat harus dengan tenaga profesional," kata Reisa.

Menurut Reisa, kondisi semacam itu membutuhkan bantuan medis. Sang anak sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement