REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan update vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini sebanyak 287 juta dosis. Dari jumlah tersebut, 273 juta vaksin sudah dikirim ke daerah-daerah dan sebanyak 225 juta vaksin sudah disuntikkan ke masyarakat.
"Jadi ada 50 juta stok yang ada di daerah-daerah, itu cukup untuk satu bulan 50 juta itu," ujar Budi dalam keterangan persnya secara daring, Senin (22/11).
Budi mengatakan, 225 juta vaksin telah disuntikkan dengan rincian 134,5 juta orang disuntik dosis pertama dan 89,3 juta orang sudah mendapat dosis kedua. Sementara, untuk vaksinasi lansia kini capaiannya sudah lebih dari 50 persen.
Kenaikan ini dipicu karena vaksinasi lansia menjadi salah satu syarat kenaikan level PPKM.
"Kita waktu dulu masih baru 40 persen yang divaksinasi, sekarang secara total lansia sudah 50 persenan dan 12 provinsi sudah lebih dari atas 50," kata dia.
Ia mengungkap, beberapa daerah seperti Banten, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara juga sudah menembus angka 50 persen.
"Jadi sejak angka vaksinasi lansia 50 persen dipakai sebagai syarat naik PPKM itu jadi kencang sekali, jadi terimakasih," kata Budi.
Budi menyebut, Indonesia saat ini akan lebih banyak menerima vaksin donasi dari luar negeri. Karena produksi vaksin di negara maju sudah berlebih untuk digunakan sendiri.
"Dan paling banyak kita terima dalam jenis vaksin Pfizer dan Moderna. Karena itu penting sekali bapak ibu sekali lagi tolong disosialisasikan agar rakyat kita juga nyaman disuntikan Pfizer dan Moderna karena ini sebenarnya vaksin yang baik dan efikasinya tinggi," katanya.