Senin 22 Nov 2021 20:44 WIB

Akselerasi Tanggulangi Kemiskinan Dampak Pandemi di Sukabumi

Upaya tersebut ditujukan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Akselerasi Tanggulangi Kemiskinan Dampak Pandemi di Sukabumi (ilustrasi)
Foto: google.com
Akselerasi Tanggulangi Kemiskinan Dampak Pandemi di Sukabumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi berupaya menggerakan upaya penanggulangan masalah kemiskinan. Khususnya dalam menghadapi naiknya angka pengangguran sebagai dampak pandemi Covid-19.

Hal ini mengemuka dalam Rapat tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Sukabumi di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Senin (22/11). '' Kemiskinan merupakan tantangan pembangunan di negera berkembang termasuk Indonesia,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami yang memimpin rapat tersebut.

Hal ini membuat pemerintah berkepentingan serius memformulasikan kebijakan yang utuh dalam penanggulangan kemiskinan. '' Langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu, dan menyeluruh,'' kata Andri Hamami.

Upaya tersebut ditujukan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin dan meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin. Selain itu mengembangkan dan menjamin keberlanjutan UKM dan mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

Upaya akselerasi penanggulangan kemiskinian kata Andri dibutuhkan syarat misalnya pertama harus melalui metode ilmiah dan berbasis data akurat basis data adalah data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Kedua seringkali kemiskinan tidak melulu disebabkan struktur ekonomi namun kultur dan mental sehingga program yang memperkuat pemberdayaan masyarakat miskin harus digalakan dan ketiga kolaborasi metode pentahelix.

''Kami harapkan komitmen kuat kekuatan data, penciptaan inovasi dan kolaborasi antar berbagai pihak dalam pengentasan kemiskinan,'' cetus Andri. Untuk itu dalam efektivitas penanggilangan kemiskinan diterbitkan Kepwal Nomor 188.45/95-Bappeda/2021 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Sukabumi.

Andri mengatakan, persentase penduduk miskin dalam dua tahun terakhir mengalami kenaikan dari 6.67 persen tahun 2019 menjadi 7.70 persen di tahun 2020 hal ini karena dampak pandemi Covid. Namun strategi dan program penanggulangan kemiskian relatif berjalan dengan baik dan memberi pengaruh dalam menekan jumlah persentase kemiskinan.

Strategi penanganan kemiskinan antara lain lanjut Andri perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan kerja dan berusaha, kemitraan dan peningkatan kapasitas sumber daya. Ia mengatakan, kebijakan penanggulangan kemiskinan yakni pertama pengembangan ekonomi makro, pemberdayaan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja dan berusaha.

Selanjutnya pemenuhan hak-hak dasar, perlindungan dan jaminan sosial, revitalisasi dan penguatan kelembagaan. Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmmainnah menambahkan, rapat tim penanggulangan kemiskinan ini untuk memetakan upaya penanganan kemiskinan di Kota Sukabumi.

Harapannya strategi penanganan ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga angka kemiskinan bisa ditekan dengan berbagai program yang digulirkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement