Senin 22 Nov 2021 21:29 WIB

PAN Klaim tidak Ingin Desak Pemerintah Soal Reshuffle

PAN menghormati apapun keputusan Presiden Jokowi terkait wacana reshuffle kabinet.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Mas Alamil Huda
Sekretaris Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyatakan PAN menghormati apapun keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait wacana reshuffle kabinet.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Sekretaris Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyatakan PAN menghormati apapun keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait wacana reshuffle kabinet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menanggapi isu reshuffle kabinet. Ia menegaskan, PAN menghormati apapun keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait wacana reshuffle kabinet.

"Apa yang akan kami hormati, pertama siapa yang akan katakanlah diganti. Kemudian siapa pengggantinya, kapan akan dilakukan penggantian, dan saya kira semua itu tidak bisa kita desak. Tidak bisa kita katakanlah menyebut harus begini begitu, karena itu hak prerogatif presiden yang harus kita hormati," kata Saleh kepada Republika.co.id, Senin (22/11).

Baca Juga

Saleh mengatakan, PAN saat ini juga belum menyodorkan nama ke presiden. Hal tersebut lantaran sampai saat ini belum ada permintaan dari Istana. "Kan belum tahu kita ini kapan dilakukan dan apa yang diminta. Mestinya kan kalau misalnya ada kebutuhannya ini, kan bisa tahu siapa yang cocok untuk itu," ujarnya. 

Menurutnya, yang punya kewenangan untuk mengajukan nama calon menteri adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Ia juga meyakini Zulkifli akan mengajak bicara kadernya jika sudah ada tawaran mengisi posisi menteri di kabinet.

"Jadi saya kira soal nama dan seterusnya nanti kita serahkan kepada DPP PAN, yang tentu ketua umumnya adalah Zulkifli Hasan dan pasti akan mengajak yang lain untuk bicara," ucapnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hingga kini dirinya belum memikirkan terkait rencana perombakan atau reshuffle kabinetnya. Jokowi juga mengaku belum memikirkan kemungkinan PAN masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Reshuffle belum terpikir," ujar Jokowi usai menghadiri HUT Partai Nasdem di Kampus Akademi Bela Negara, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement