Selasa 23 Nov 2021 01:09 WIB

Pelni Resmikan Hutan Bakau di Kepulauan Seribu

Sebanyak 15 ribu bibit Mangrove ditanam secara bertahap, memperhatikan kondisi laut.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Penanaman mangrove.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Penanaman mangrove.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni meresmikan Hutan Mangrove Kampung Harapan di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kampung Harapan Pelni diresmikan secara langsung oleh Bupati Kepulauan Seribu Junaedi dan Vice President Akuntansi Pelni Affan Taufan hari ini, Senin (22/11). 

Manager Humas dan Kelembagaan Pelni Idayu Adi Rahajeng mengatakan bahwa program TJSL kali ini difokuskan pada pilar pembangunan lingkungan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). “Ada 17 tujuan dalam SDGs yang menjadi acuan kami dalam pelaksanaan program TJSL. Dalam program ini kami mengacu pada poin 13 penanganan perubahan iklim dan poin 14 menjaga ekosistem laut,” kata Idayu dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/11). 

Baca Juga

Idayu menjelaskan, program Hutan Mangrove Kampung Harapan Pelni merupakan wujud nyata BUMN untuk Indonesia melalui TJSL yang ditujukan untuk menunjang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup dalam menjaga keseimbangan alam bagi generasi mendatang. Sebelumnya, Pelni juha hdir di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu pada 2017 dengan program pemasangan instalasi revitalisasi terumbu karang. 

“Tahun ini kami hadir kembali namun dengan program yang berbeda. Kami telah menyiapkan sebanyak 15 ribu bibit Mangrove yang akan ditanam secara bertahap dengan memperhatikan kondisi air laut," tutur Idayu. 

Idayu memastikan, kegiatan tersebut juga akan diikuti oleh proses monitoring dan perawatan. Hal tersebuy dilakukan untuk memastikan mangrove yang ditanam dapat tumbuh dan pada akhirnya dapat menunjang ekosistem di wilayah Pulau Harapan. 

Idayu mengharapkan hutan mangrove tersebut dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan penduduk sekitar. Khususnya agar ekosistem perairan dapat terus terjaga di Kepulauan Seribu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement