REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Penyanyi asal Kanada, Justin Bieber, diminta membatalkan pertunjukan musik di Arab Saudi yang dijadwalkan untuk digelar pada 5 Desember 2021. Permintaan tersebut berasal dari mantan tunangan jurnalis Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz.
Dia mengatakan, Bieber lebih baik tidak tampil di negara "pembunuh" tersebut. Dalam surat yang diterbitkan pada akhir pekan lalu di Washington Post, Cengiz mengatakan Bieber dapat mengirim pesan kuat kepada dunia dengan melakukan hal itu. Dia menyebut pertunjukan itu nantinya tak dapat digunakan untuk memulihkan reputasi rezim pemerintah Arab Saudi yang menghilangkan nyawa mereka yang mengkiritknya.
“Jangan bernyanyi untuk para pembunuh Jamal saya tercinta. Tolong bicara dan kecam pembunuhnya, Mohammed bin Salman. Suara Anda akan didengar oleh jutaan orang,” ujar Cengiz dilansir di The Guardian, Senin (22/11).
Khashoggi dinyatakan tewas dibunuh pada 2018, setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Saat itu, ia datang untuk mengurus dokumen pernikahannya dan tunangannya, Cengiz yang menunggu di luar kantor tersebut.