REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pundit sepak bola asal Inggris, Rio Ferdinand mengkritisi para petinggi Manchester United. Manajemen klub tersebut baru saja mengakhiri kerja sama dengan Ole Gunnar Solskjaer.
Ferdinand sepenuhnya memahami hal itu. Hanya saja, ia melihat eks timnya seperti tidak memiliki perencanaan matang. Ini terkait pencarian sosok yang harus menggantikan Solskjaer.
Michael Carrick menjadi pelatih interim the Red Devils. Klub mengumumkan bakal menunjuk arsitek sementara sebelum bergerilya pada musim panas tahun depan. Poin demikian, memunculkan ketidakpuasan di benak Ferdinand.
Menurutnya, para elite United seharusnya sudah mengidentifikasi suksesor Solskjaer. Terutama ketika MU meraih serangkaian hasil buruk belakangan ini. Namun itu tidak terjadi.
Jadi, keputusan yang keluar usai duel di markas Watford, seperti sebuah reaksi biasa. Bukan hasil dari evaluasi panjang.
"Ini sebenarnya memalukan. Anda hanya duduk di sana, melindungi klub. Anda ingin bersikap positif, tapi saya tidak. Tentunya ada kandidat yang seharusnya sudah diidentifikasi beberapa pekan lalu, karena anda bisa melihat apa yang terjadi," kata Ferdinand, dikutip dari mirror.co.uk, Selasa (23/11).
Teka-teki mengenai pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United masih berlanjut. Ada dua opsi yang bisa dilakukan United.
Pertama, klub tersebut bisa memakai jasa pelatih interim hingga akhir musim 2021/22. Saat ini Michael Carrick menjalani peran itu. Berikutnya MU dapat langsung memakai jasa juru taktik permanen, jika menemukan sosok tepat.
Belakangan, arahnya mengerucut pada satu nama. Dia adalah Mauricio Pochettino. Pria Argentina itu sedang terikat kontrak dengan Paris Saint Germain.
"Pochettino diyakini akan menuju Old Trafford, jika kedua klub menyetujui paket pesangon (kompensasi). Beredar kabar, Raksasa Ligue 1 ini sudah mencari penggantinya," demikian laporan yang dikutip dari caughtoffside.com.
Menurut ESPN, PSG telah menjalin komunikasi dengan Zinedine Zidane. Kebetulan Zidane sedang menganggur. Ia bisa berlabuh di Parc des Princes saat Pochettino hengkang.