REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan brutal oleh pasukan Israel terhadap Gubernur Yerusalem Adnan Ghaith beserta keluarganya di Yerusalem, Senin (22/11). Unit khusus pasukan Israel menyerbu rumah Gubernur Palestina Adnan Ghaith di kampung Silwan, Yerusalem.
Pasukan Israel melemparkan bom suara ke dalam rumah dan menyerang Adnan Ghaith serta melukai beberapa anggota keluarga. Selain menghancurkan isi rumah, pasukan Israel juga menahan tiga kerabat Adnan Ghaith.
Melalui sambungan telepon, Presiden Abbas berbicara dengan Adnan Ghaith yang juga adalah anggota Dewan Revolusi Fatah. Ia berharap Adnan Ghaith lekas pulih.
Presiden Abbas mengapresiasi peran Ghaith dalam melayani rakyat Palestina di Yerusalem. Dia memuji ketabahan penduduk Muslim dan Kristen di kota Yerusalem dalam menghadapi tindakan otoritas pendudukan Israel.
Ghaith mengatakan, serangan terencana terhadap rumah dan keluarganya menunjukkan situasi warga Palestina di Yerusalem yang mengalami kekerasan fisik dari pasukan Israel setiap hari. Selain itu, warga Palestina di Yerusalem mengalami aksi tidak manusiawi lainnya dari Israel, seperti pemindahan paksa, penghancuran rumah, pengenaan pajak, dan pembatasan aktivitas ekonomi.