Selasa 23 Nov 2021 11:02 WIB

Sepanjang Oktober 2021, Terjadi 500 Bencana di Jabar

BMKG sudah memberikan peringatan berupa prediksi cuaca musim hujan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ketiga kiri) didampingi Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto (keempat kiri), Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan (kedua kiri) dan Kepala BPBD Jabar Dani Ramdan (kiri) meninjau kesiapan pasukan saat Apel Siaga Bencana Tahun 2021 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (23/11). Apel gabungan yang diikuti oleh TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan dan unsur SAR lainnya tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ketiga kiri) didampingi Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto (keempat kiri), Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan (kedua kiri) dan Kepala BPBD Jabar Dani Ramdan (kiri) meninjau kesiapan pasukan saat Apel Siaga Bencana Tahun 2021 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (23/11). Apel gabungan yang diikuti oleh TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan dan unsur SAR lainnya tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan, sepanjang Oktober 2021 telah terjadi 500-an bencana alam di wilayah Jabar. Mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi. Yakni, bencana yang terjadi oleh parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.

"Per hari ini dari Oktober (2021) sudah disampaikan siaga satu sudah ada 500-an laporan kebencanaan. Mudah-mudahan tahun ke tahun jumlahnya makin sedikit dan kita bisa fokus membangun Jabar lebih baik," ujar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil, setelah menjadi Inspektur Upacara Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (23/11).

Menurut Emil, di balik keindahan Jawa Barat yang luar biasa juga terkandung potensi kebencanaan, yang berdasarkan catatan dari tahun ke tahun jumlah dinamis.

"Ini menyesuaikan diri kurang lebih di atas 1.500-2000 laporan kebencanaan. Mayoritas adalah hidrologis, rata-rata dari Jabar tengah ke Jabar utara sifatnya banjir. Jabar tengah ke Jabar selatan sifatnya longsor," paparnya.

Menurut Emil, BMKG sudah memberikan peringatan berupa prediksi cuaca musim hujan yang curah hujannya sangat ekstrem akan terjadi sampai Desember 2021 dan Januari 2022. 

Sehingga, kata dia, dari Oktober Jabar sudah siaga satu. Sekarang, pihaknya menggelar apel untuk penguatan mengunjungi lagi para pasukan. 

"Tadi sudah dilihat bahwa Jabar pasukan kebencanaannya sangat siap. Ada peralatan baru, dapur umum yang canggih dari Kodam melengkapi dapur umum yang ada dari berbagai institusi, termasuk kepolisian, Basarnas, Dinsos dan lainnya," paparnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement