REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Purbalingga pada Senin (22/11) mengalami penurunan. Ini seiring dengan pencapaian vaksinasi hingga melebihi 50 persen dari jumlah penduduk.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, menjelaskan secara umum terjadi penurunan kasus Covid-19 dalam dua hari terakhir yaitu hanya tinggal 7 kasus aktif. Tujuh kasus aktif tersebut semuanya melakukan isolasi mandiri dan tidak ada yang dirawat pada fasilitas kesehatan khusus merawat pasien Covid-19 dan keadaan tersebut berbeda dengan dinamika satu minggu yang lalu.
"Dalam dua hari ini mengalami penurunan dan hanya tinggal 7 kasus aktif yang kesemuanya isolasi mandiri atau tidak ada yang dirawat di rumah sakit," kata Hanung, Selasa (23/11).
Pada Senin (15/11) lalu, sempat terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga dengan 16 kasus aktif. Namun, dalam satu minggu kemudian terjadi tren penurunan kasus aktif karena sebagian besar pasien sembuh dan hanya tinggal 7 kasus aktif.
"Kami berharap dalam waktu dekat terjadi penurunan yang lebih signifikan hingga nol kasus," ujarnya.
Meski terjadi penurunan, Hanung mangatakan bahwa pihaknya tidak ingin larut dalam euphoria dan terus menggenjot capaian vaksinasi di Kabupaten Purbalingga. Per Selasa (23/11), jumlah penduduk Purbalingga yang telah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 452.491 atau berkisar di angka 58,10 persen. Sedangkan untuk lansia telah melampaui target yang ditentukan yaitu mencapai 41,61 persen atau 41.142 orang.
"Jumlah lansia yang telah mendapatkan vaksinasi mencapai 41,61 persen dari target yang ditetapkan yaitu 40 persen," ujar Hanung.
Saat ini pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan hingga ke pelosok desa. Pihaknya tetap mentargetkan cakupan warga tervaksinasi bisa mencapai 70 persen. Dengan demikian diharapkan bisa diperoleh kekebalan komunitas.
"Kami juga berharap Purbalingga segera bisa turun ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Selanjutnya di akhir tahun bisa ke level 1," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika