REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Keberanian dan ide baru Michael Carrick akan diuji saat Manchester United menghadapi Villarreal di Liga Champions tengah pekan ini. Bagaimana manajer sementara MU itu memberikan instruksi kepada tim di Estadio de la Ceramica, Rabu (24/11) dini hari WIB. Apakah mantan penggawa United itu akan memiliki taktik yang berbeda dengan Ole Gunnar Solskjaer yang selama dua setengah tahun jadi atasannya.
Carrick memang ditunjuk menggantikan Ole untuk sementara waktu, sampai klub menemukan pelatih baru. Selama ini Carrick menjadi asisten pelatih asal Norwegia tersebut. Carrick dianggap sebagai gelandang berkualitas tinggi terakhir yang dibeli United, pada 2006.
Kini, sosok berusia 40 tahun itu akan memasuki fase penting dalam karier kepelatihannya. Ia bertugas untuk menyelesaikan masalah kurang terstrukturnya permainan MU selama ini. Selain itu, kritik terhadap Solskjaer juga soal kurang terpadunya pemain MU dalam menekan, pola menyerang yang tidak rapi.
Pertahanan dan lini tengah juga tidak saling melengkapi saat bertahan, ditambah serangan balik yang mudah diprediksi. Carrick pernah bekerja bersama Jose Mourinho selama setengah musim, lalu hampir tiga tahun bersama Solskjaer. Karena itu ia dipandang menawarkan jawaban yang jadi kekhawatiran pertanyaan di atas.
Carrick mengatakan telah bekerja sangat dekat dengan Ole untuk waktu yang lama dan memiliki keyakinan yang sangat mirip. Ia dan Ole telah melakukannya sebagai pemain serta pelatih.
"Saya tidak memberikan terlalu banyak tentang apa rencana saya. Namun sangat jelas dalam pikiran saya sendiri, apa yang ingin kami lakukan. Saya punya ide tentang bagaimana kami ingin bermain," kata Carrick, dikutip dari Irishtime, Selasa (23/11).
Carrick memiliki waktu kurang dari 48 jam untuk mempersiapkan United. Popularitasnya dengan pemain dan rasa hormat yang dia pegang di ruang ganti juga akan membantunya. Carrick telah membawa MU menjuarai Liga Champions, lima gelar Liga Inggris, Piala FA, Liga Europa, dua Piala Liga hingga Piala Dunia Antarklub.