PLN Antisipasi Gangguan Petir di Madura

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq

Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk.
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk. | Foto: Antara/Ahmad Subaidi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebagai upaya mewaspadai intensitas petir yang tinggi, Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik melakukan pembaharuan kawat baja pertahanan tower atau Ground Steel Wire (GSW) di Madura. Berdasarkan data BMKG, Madura menunjukkan indikator warna hijau yang menyatakan intensitas petir di wilayah tersebut mencapai 15 ribu hingga 30 ribu kali dalam sebulan.

“Petir menjadi faktor alam yang penting untuk mendapat perhatian terhadap keandalan pasokan. Sehingga untuk mengatasinya diperlukan respon cepat agar gangguan tersebut tidak perlu terjadi yang dapat menimbulkan gangguan," ujar General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Suroso, Selasa (23/11).

Lebih lanjut dijelaskan, GSW adalah kawat yang dipasang pada ujung paling atas tower transmisi untuk melindungi kawat-kawat penghantar atau kawat fasa dari sambaran petir. Pembaharuan kawat GSW bertujuan mengoptimalkan fungsi kawat GSW untuk melindungi tower dari sambaran petir dan untuk meminimalisir gangguan akibat sambaran petir yang berakibat pada keandalan sistem tenaga listrik.

Pembaharuan GSW dilakukan di seluruh jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV di Pulau Madura, yang berjumlah kurang lebih 374 tower. Meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep. Pengerjaan dilakukan sejak awal tahun, dan saat ini telah mencapai 62 persen. Pengerjaan ditargetkan selesai pada Juli 2022.

“Pembaharuan kawat GSW dilakukan pada sekitar kurang lebih 374 tower transmisi, antara lain SUTT 150 kV Bangkalan - Sampang sejumlah 155 tower, SUTT 150 kV Sampang - Pamekasan sejumlah 79 tower , SUTT 150 kV Pamekasan - Sumenep sejumlah 85 tower, dan SUTT 150 kV Sampang - Sumenep sejumlah 55 tower," kata dia.

Suroso mengingatkan dukungan penuh dari masyrakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Pulau Madura. "Untuk ikut menjaga keandalan listrik dengan tidak bermain layang-layang di sekitar tower transmisi SUTT atau SUTET untuk menghindari layangan tersangkut pada transmisi dan menimbulkan gangguan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


PLN Tawarkan 21 Proyek Pembangkit EBT Tahun Depan

Kuartal III 2021, Rasio Elektrifikasi Capai 99,40 Persen

PLN Siap Jalankan Perintah Konversi Kompor Induksi

Presiden Minta PLN dan Pertamina Detailkan Strategi Transisi

Jokowi Dorong Pertamina dan PLN Siapkan Transisi Energi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark