Selasa 23 Nov 2021 18:25 WIB

In Picture: Simulasi Gempa dan Tsunami Siswa SLB

Simulasi digelar untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi resiko bencana. .

Red: Mohamad Amin Madani

Siswa difabel menggunakan tandu mengevakuasi teman mereka yang mengalami cedera menuju lapangan terbuka saat berlangsung simulasi gempa dan tsunami di Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Lamjabat, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/12/2021). Simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Aceh bersama Human Initiative Rescue, TNI, dan Polri itu sebagai bentuk edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi resiko bencana di lingkungan sekolah yang berada di daerah rawan bencana. (FOTO : Antara/Ampelsa)

Guru bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Aceh, TNI, dan Polri mengevakuasi sejumlah siswa difabel menuju ke lokasi yang aman saat berlangsung simulasi gempa dan tsunami di Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Lamjabat, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/12/2021). Simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Aceh bersama Human Initiative Rescue, TNI, dan Polri itu sebagai bentuk edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi resiko bencana di lingkungan sekolah yang berada di daerah rawan bencana. (FOTO : Antara/Ampelsa)

Guru mengobati muridnya yang mengalami luka ringan saat berlangsung simulasi gempa dan tsunami di Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Lamjabat, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/12/2021). Simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Aceh bersama Human Initiative Rescue, TNI, dan Polri itu sebagai bentuk edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi resiko bencana di lingkungan sekolah yang berada di daerah rawan bencana. (FOTO : Antara/Ampelsa)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Siswa difabel menggunakan tandu mengevakuasi teman mereka yang mengalami cedera menuju lapangan terbuka saat berlangsung simulasi gempa dan tsunami di Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Lamjabat, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/12/2021).

Simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Aceh bersama Human Initiative Rescue, TNI, dan Polri itu sebagai bentuk edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi resiko bencana di lingkungan sekolah yang berada di daerah rawan bencana. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement