Rabu 24 Nov 2021 01:16 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Meningkat

Pemkot bakal melakukan tes swab acak bagi para pekerja yang bekerja di Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Warga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat digelar Serbuan Vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat maritim di Desa Garon, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/11/2021). Jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya menggelar kegiatan tersebut dengan sasaran 1.500 orang.
Foto: ANTARA/Siswowidodo/hp.
Warga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat digelar Serbuan Vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat maritim di Desa Garon, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/11/2021). Jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya menggelar kegiatan tersebut dengan sasaran 1.500 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyampaikan, untuk mencegah munculnya gelombang ketiga Covid-19, pihaknya bakal melakukan tes swab acak bagi para pekerja yang bekerja di Kota Pahlawan.

Febri menjelaskan, pelaksanaan tes swab tersebut salah satunya disebabkan adanya peningkatan pasien Covid-19 yang dirawat di Asrama Haji. Dia menuturkan, dalam tiga pekan terakhir, terdapat sedikit lonjakan dari kasus Covid-19 di Kota Surabaya.

Baca Juga

“Biasanya di Hotel Asrama Haji (HAH) hanya 7 pasien, terus sampai 8 atau 9 pasien. Tapi sekarang ada 11 hingga 14 pasien. Ini harus diantisipasi, walaupun kita melihat kondisi orang tersebut hanya sebatas OTG saja,” kata Febri, Selasa (23/11).

Febri pun berharap masyarakat Kota Surabaya tidak meremehkan pandemi Covid-19 meskipun Surabaya telah masuk pada kategori PPKM Level 1. Ia mengingatkan, dalam penanganan Covid-19 membutuhkan tanggung jawab dan gotong-royong semua elemen di Kota Surabaya.