Selasa 23 Nov 2021 19:07 WIB

Vaksinasi Terpenuhi, Warga Majalengka Diminta Tetap Waspada

Total sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka sebanyak 1.047.932 orang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Vaksinasi Terpenuhi, Warga Majalengka Diminta Tetap Waspada (ilustrasi).
Foto: dok. (Humas BIJB
Vaksinasi Terpenuhi, Warga Majalengka Diminta Tetap Waspada (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka terus meningkat. Meski demikian, masyarakat diminta tetap mewaspadai gelombang ketiga Covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, menyebutkan, total sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka sebanyak 1.047.932 orang. Dari jumlah itu, hingga Selasa (23/11), total capaian dosis satu mencapai 674.305 orang (64 persen), capaian dosis dua sebesar 319.891 orang (31 persen) dan capaian dosis tiga sebanyak 2.682 orang (0,26 persen).

Sedangkan untuk lansia, sasaran vaksinasinya mencapai 126.633 orang. ‘’Untuk lansia, capaian dosis satunya sebesar 67.791 orang (51 persen) dan capaian dosis dua sebanyak 19.883 orang (16 persen),’’ kata Agus, Selasa (23/11).

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, Kabupaten Majalengka saat ini sudah berada di level 2 dari sebelumnya level 3.  Ketentuan tersebut mulai berlaku pada 16 - 29 November 2021.

Sementara itu, meski capaian vaksinasi Covid-19 terus meningkat, namun Pemkab Majalengka tetap mewaspadai kemungkinan munculnya gelombang ketiga Covid-19.

‘’Kita semua harus tetap waspada dan jangan lelah dalam menerapkan protokol kesehatan, agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang ketiga,’’ kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

Selain kemungkinan timbulnya gelombang ketiga Covid-19, Pemkab Majalengka juga mewaspadai momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, libur Nataru berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat sehingga rawan meningkatkan penyebaran Covid-19.

‘’Kita belajar dari lonjakan kasus yang terjadi pada libur Nataru tahun 2020, dimana hal itu terjadi karena adanya peningkatan mobilitas. Kita harapkan tahun ini tidak terulang kembali,’’ tutur Karna.

Mengenai strategi yang akan dilakukan, Karna menerangkan, pihaknya akan meningkatkan deteksi dan testing. Yakni, dengan meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak, sekaligus pemantauan genom virus SARS-CoV-2.

Selain itu, lanjut Karna, pihaknya juga akan mengerahkan tenaga kesehatan cadangan. Ditambah lagi, pemenuhan suplai oksigen, alat-alat kesehatan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Tak hanya itu, Pemkab Majalengka juga akan mengkonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas RSUD yang ada di Majalengka.

Karna menambahkan, hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah cakupan vaksinasi Covid-19 harus melebihi target. Terkait hal itu, pemerintah pusat telah mengalokasikan vaksin sebanyak 70 persen pada bulan ini.

Pemkab Majalengka juga akan terus memperbanyak sentra vaksinasi, memberlakukan syarat kartu vaksin, dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi hingga ke tingkat RT. Jemput bola pun dilakukan untuk membantu warga agar mudah menerima vaksinasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka, Edy Noor Sujatmiko, mengungkapkan, guna menekan potensi penyebaran Covid-19 yang disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, khususnya periode Nataru, pihaknya akan melakukan beberapa penyesuaian terkait aturan perjalanan.

‘’Mobilitas masyarakat berperan besar terhadap terjadinya kasus Covid-19. Karena itu, Dishub Majalengka akan berkoordinasi dengan pihak lainnya dalam menetapkan kebijakan mengatur mobilitas masyarakat sesuai dengan perkembangan situasi pandemi terkini,’’ tandas Edy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement