REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan menggelontorkan bantuan senilai lebih dari 28 juta dolar AS kepada Afghanistan. Bantuan itu terdiri dari bantuan medis, makanan, dan bantuan kemanusiaan lainnya.
Pakistan juga mengizinkan pengangkutan bantuan makanan dari India melalui Pakistan ke Afghanistan. Pengiriman bantuan tersebut merupakan perintah dari Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang diputuskan dalam pertemuan dengan jajaran pejabat tinggi pemerintah pada Senin (22/11), bersama panglima militer Qamar Javed Bajwa, menteri luar negeri, menteri keuangan, dan penasihat keamanan nasional.
"Perdana menteri memerintahkan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang senilai lima miliar rupee Pakistan (atau setara dengan 28,4 juta dolar AS) yang terdiri dari komoditas makanan termasuk 50 ribu (metrik ton) gandum, persediaan medis darurat, tempat penampungan musim dingin dan persediaan lainnya," ujar pernyataan pemerintah dilansir Aljazirah, Selasa (23/11).
Pemerintah Pakistan juga akan mengurangi tarif dan pajak penjualan atas ekspor barang tertentu dari Afghanistan ke Pakistan. Kantor Khan menyebut India menawarkan bantuan 50 ribu metrik ton gandum untuk Afghanistan. Gandum akan dikirim melalui Pakistan setelah modalitas diselesaikan dengan pihak India. Kementerian Luar Negeri India telah menghadapi hambatan dalam mengakses pengiriman bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.
"(Kami) telah melihat kemungkinan, tetapi ada kesulitan karena kurangnya akses tanpa hambatan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi.
Pakistan juga akan memfasilitasi kembalinya warga Afghanistan yang mencari perawatan medis di India. Mereka telah terdampar di sana sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus lalu.
Pada Senin, delegasi dua anggota kongres senior AS yaitu Ketua Komite Urusan Luar Negeri House of Representative AS Gregory Meeks dan Ketua Sub-komite Urusan Luar Negeri Asia Ami Bera mengadakan pembicaraan di Islamabad. Mereka melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan Khan, menteri luar negeri, dan pejabat lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Khan menegaskan kembali posisi Pakistan bahwa ada kebutuhan untuk terlibat dengan kepemimpinan Taliban di Kabul. Hal ini untuk mencegah potensi bencana kemanusiaan.
“Perdana Menteri juga berharap cara dan sarana akan ditemukan untuk mengatasi masalah likuiditas dan memungkinkan perbankan beroperasi untuk membantu Afghanistan menopang beban dan tantangan ekonomi,” kata pernyataan kantor Khan.