REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Mayoritas guru di Kota Sukabumi masih bersatus non pegawai negeri sipil (PNS). Mereka kini diperjuangkan untuk masuk dalam ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru. '' Jumlah guru di Kota Sukabumi sekitar 3.200 lebih dari TK, SD, SMP, dan SMA,'' ujar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi, Saepurohman Udung kepada Republika (23/11).
Hal ini disampaikannya menjelang momen Hari Guru Nasional (HGN) tepatnya pada 25 November 2021. Menurut Udung, dari jumlah guru tersebut sekitar 62 persen dianyaranya adalah guru non PNS. Keberadaan guru non PNS ini paling banyak di sekolah swasta.
Selain itu cukup banyak di tingkatan sekolah dasar (SD). Sebab keberadaannya harus ada karena sangat dibutuhkan dalam proses belajar di sekolah. Pemerintah lanjut Udung, memahami kondisi ini tapi karena pembiayaan belum bisa menikmati seperti yang lain. Sehingga PGRI telah melakukan audiensi dengan DPRD Kota Sukabumi yang tangani pendidikan dan wali kota Sukabumi yang memberikan perhatian kepada guru serta mengundang anggota DPR RI agar ada pencerahan.
'' Sama sama sarjana dan berbuat, namun belum merata atau seimbang dalam penghasilannya. Sehingga kami membesarkan hatinya dan mendorong kompetensinya dan diangkat jadi ASN PNS atau ASN P3K,'' kata Udung. Hal ini karena sesuai tujuan berdiri, PGRI sebagai organisasi perjuangan, ketenagakerjaan dan profesi, mempunyai harapan dengan visi berbakti, berbagi dan berprestasi.
Di sisi lain lanjut Udung, PGRI memberikan angin dan harapan segar bagi warga. Tujuan finalnya yakni meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai cara. Berbakti selaras dengan tujuan visi dan misi wali kota dan sebagai organisasi profesi harus bisa meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Harapannya anggota PGRI memiliki kualitas kompetensi dalam melindungi guru dan peserta didik.
PGRI mempunyai goal besar yakni gedung bagus representatif untuk berkumpul dan berbagi dalam meraih prestasi. Selain itu fokus tahun ini meningkatkan kompetensi, kesejahteraan terutama guru non PNS dan meningkatkan kualitas pendidikan.n riga nurul iman