REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kegiatan pasar kreatif yang dihelat pada sejumlah mal di Kota Bandung masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu mencatatkan omzet Rp 4,26 miliar. Apabila digabungkan dengan festival lainnya yang digelar sepanjang tahun 2021 omzet tercatat mencapai Rp 9 miliar.
"Rp 4,26 miliar (omzet) dari target sebenarnya," ujar Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah atau yang akrab disapa Ummi Oded di Balai Kota Bandung, Selasa (23/11).
Ia mengatakan, total target omzet untuk seluruh kegiatan festival di Kota Bandung mencapai Rp 6 miliar. Namun ternyata omzet yang diperoleh melebihi perkiraan yaitu sebesar Rp 9 miliar.
Ummi mengatakan festival hijab festival 1 dan 2 yang digelar tahun ini mencatatkan omzet lebih dari Rp 2,6 miliar sedangkan kegiatan pameran di Bali mencapai Rp 1 miliar lebih.
"Produk Kota Bandung bisa diterima di pasar, antusias," katanya.
Pihaknya terus melakukan pendampingan mutu, kurasi dan meningkatkan omzet. Target omzet menjadi ukuran dalam menyusun strategi pemasaran dan mendorong naik kelas.
Ummi mengatakan pihaknya terus membimbing para pelaku usaha untuk memaksimalkan digital marketing. Pihaknya terus melatih para pelaku usaha untuk bisa memaksimalkan penjualan secara online.
"Yang online kita lakukan kurasi dan pembimbingan memaksimalkan digital marketing," katanya.
Terkait dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada libur akhir tahun 2021, ia meminta agar pelaku usaha memaksimalkan pasar online. Selain itu tetap optimistis menjalankan usaha di masa pandemi Covid-19.
"Kita optimalkan pasar online, optimistis rizki tidak salah alamat yang penting ikhlas dan menjaga semuanya," katanya.