REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Awal November 2021, tersebar video viral menggambarkan dahsyatnya banjir bandang yang membawa potongan kayu, ranting pohon, dan lumpur menyapu aliran sungai-sungai di Kota Batu, Jawa Timur. Tak hanya satu, tapi lebih dari lima video menyebar dari satu grup WhatsApp ke grup lain. Termasuk media sosial lain, seperti Twitter, Facebook, Instagram hingga postingan-postingan status pribadi.
Dahsyat memang, tak hanya pohon, batu dan lumpur yang berserakan, tapi aliran sangat deras juga membuat mobil, sepeda motor bahkan hewan ternak terseret arus. Peristiwanya terjadi 4 November 2021, sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, tidak lama setelah setelah hujan mengguyur sangat deras. Imbasnya juga beberapa unit rumah dilaporkan rusak. Bahkan, belasan warga dilaporkan hilang, dan beberapa di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, kronologi peristiwa diawali hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur dan menyebabkan delapan titik lokasi di wilayah setempat tergenang banjir bandang. Dari tiga kecamatan yang masuk wilayah geografis Kota Batu, sebagian desa terdampak. Rinciannya, di Kecamatan Batu di Desa Sidomulyo, Kelurahan Temas, dan Kecamatan Junrejo di Desa Pendem.
Berikutnya di Kecamatan Bumiaji masing-masing desa terdapat yaitu Giripurno, Sumber Brantas, Bulukerto, Tulungrejo, Bumiaji, Sumbergondo dan Punten. "Sampai saat ini masih dilakukan penanganan dan pembersihan material setelah banjir bandang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.