Selasa 23 Nov 2021 20:52 WIB

FT-UMJ Kembangkan Potensi Akademisi Lewat Semnastek

Kondisi pandemi telah mengakselerasi transformasi digital dan teknologi baru

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Semnastek) yang ketujuh kalinya, dan 1st International Conference on Engineering, Contruction, Renewable Energy, and Advance Material (Icecream) secara daring dengan platform zoom pada Rabu (17/11).
Foto: istimewa
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Semnastek) yang ketujuh kalinya, dan 1st International Conference on Engineering, Contruction, Renewable Energy, and Advance Material (Icecream) secara daring dengan platform zoom pada Rabu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Semnastek) yang ketujuh kalinya, dan 1st International Conference on Engineering, Contruction, Renewable Energy, and Advance Material (Icecream) secara daring dengan platform zoom pada Rabu (17/11).

Acara bertemakan Enhancing Sustainable Technology Towards Society 5.0 ini membahas 9 bidang keteknikan. Yaitu Teknik Sipil, Elektro, Kimia, Mesin, Industri, Arsitektur, Informatika dan Alat Berat, serta Sains dan Teknologi yang Relevan.

Baca Juga

Menurut Ketua Panitia Semnastek dan Icecream 2021, Yeptadian Sari, S.T, M.T, dalam keterangan tertulisnya Selasa (23/11),  peserta seminar yang didukung  Prodi Arsitek FT-UMJ, Bank Syariah Indonesia, MR Group dan PT. Rahmat Perdana Adhimetal ini berasal dari berbagai perguruan tinggi, yaitu STT Duta Bangsa, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Pancasila, Universitas Diponegoro, termasuk dari internal UMJ sendiridan lembaga-lembaga penelitian dan kajian yang ada di Indonesia, seperti BPPT.

"Kami sangat bangga kegiatan Icecream untuk pertama kalinya dilaksanakan dan diikuti total 7 negara  yang memberikan kontribusinya dalam acara ini sebagai presenter, peserta, bahkan panelis dan reviewer. Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Inggris, Singapura, Belanda, Argentina dan India" kata Yeptadian Sari.

Acara ini merupakan upaya FT-UMJ dalam mengembangkan Ilmu pengetahuan keteknikan dan sumber daya insani dalam rangka meningkatkan teknologi berkelanjutan menuju Era Society 5.0. Seminar ini menghadirkan empat pembicara kunci. Yaitu Ahmad Gamal, Ph.D (UI), Prof. Dr. Ida Idayu Binti Muhamad dari (UTM) Malaysia, Ir. Wanhar (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral),dan Prof. Dr. Ir. Budiyanto, M.T (FT-UMJ). Ada juga tiga pembicara utama, yaitu Prof. Dr. Andrivo Rusydi dari National University of Singapore, Iswandaru Widyatmoko, PhD dari AECOM UK serta Dr. Carlos Burgos dari UNNE Argentina.

Dekan FT-UMJ, Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng. menyampaikan kondisi pandemi telah mengakselerasi transformasi digital dan teknologi baru yang pasti akan berdampak pada metode, model, cara berinteraksi dan kolaborasi dengan orang/pihak lain. Diharapkan acara ini akan menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi akademisi, peneliti dan praktisi guna perkembangan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi.

Rektor UMJ Dr. Ma'mun Murod, M.Si., yang diwakili Wakil Rektor 1, Dr. Muhammad Hadi, SKM., M.Kep., menyampaikan kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat perubahan yang sangat hebat bagi dunia. "Kita harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan bertahan hidup di masa pandemi Covid-19 ini", kata Muhammad Hadi.

Wakil Ketua Majelis Dikti litbang PP Muhammadiyah,Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. berharap kegiatan ini menjadi wadah diskusi keteknikan. Menurutnya, dampak pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi dunia melambat, termasuk Indonesia. Dengan adanya forum diskusi ini diharapkan muncul teknologi baru yang mampu memecahkan permasalahan dunia, khususnya di Indonesia, agar perekonomian kembali tumbuh dan berkembang lagi dimasa pandemi Covid-19.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement