REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktris Jennifer Lawrence menyebut mengalami trauma setelah foto pribadinya yang tak berbusana bocor secara daring. Dia menyebut, traumanya itu terjadi kapan saja.
“Siapa pun dapat melihat tubuh saya tanpa busana, tanpa persetujuan saya, kapan saja sepanjang hari,” kata bintang "The Hunger Games" kepada Vanity Fair, dilansir laman Metro, Selasa (23/11).
Fotonya itu bocor di internet pada 2014 lalu. Seorang peretas iCloud menerbitkan foto telanjang Jennifer secara daring. “Seseorang di Prancis baru saja menerbitkannya. Trauma saya akan ada selamanya,” ujar dia.
Aktris berusia 31 tahun itu mengatakan, orang-orang melihat peretasan apa adanya yang merupakan kejahatan seks. Meski demikian, perasaan takut dan trauma itu belum bisa dihilangkannya.
"Memiliki privasi Anda yang terus-menerus dilanggar bukanlah masalah jika Anda sempurna. Tetapi jika Anda manusia, itu menakutkan. Ketika humas saya menelepon saya, saya seperti, ‘Ya Tuhan, ada apa?’. Bahkan ketika itu bukan apa-apa. Saya selalu menunggu untuk dibutakan lagi,” kata Lawrence.
Selain itu, Lawrence telah menjadi korban kampanye phishing oleh Edward Majerczyk, dari Chicago. Pada Januari 2017, Majerczyk, yang saat itu berusia 29 tahun, dipenjara selama sembilan bulan setelah mengakui meretas akun 30 selebritas. Meski demikian dia tidak dihukum karena mengunggah gambar secara daring.
Pemenang Oscar melalui film "Silver Linings Playbook" pada 2013 itu dikenal karena perannya sebagai Katniss Everdeen di "Hunger Games" dan Mystique di "X-Men". Dia akan membintangi bersama Leonardo DiCaprio dalam film bertabur bintang, "Don’t Look Up".