Tim UMY Raih Prestasi di KMI Expo
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
| Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus menorehkan prestasi baik akademik maupun nonakademik. Kali ini, ditorehkan tim startup UMY dalam berbagai kategori Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XII 2021.
Ketiga, Juara Harapan I Kategori Inovasi Kopi yang diraih oleh kelompok Summit Coffee. KMI Expo sendiri merupakan kompetisi dari Kemendikbudristek untuk mengembangkan kemampuan dan jiwa berwirausaha mahasiswa-mahasiswi di Indonesia.
Beribahasa jadi startup yang dikembangkan sebagai platform pembelajaran bahasa asing jarak jauh. Lalu, Conect startup yang mengembangkan aplikasi profiling untuk melakukan intergrasi ke profil seseorang dengan sistem single identity.
Sedangkan, Summit Coffee merupakan usaha cafe yang didirikan mahasiswa. Putri Fadilah dari Conect mengatakan, selama mengikuti ajang ini mereka mendapat dukungan penuh UMY melalui Student Entrepreneur and Business Incubator (SEBI).
"Dukungan itu berupa bimbingan, konseling dan pendanaan sejak awal mencetuskan ide hingga akhirnya bisa mengikuti berbagai perlombaan dan meraih prestasi," kata Putri, Selasa (23/11).
Kepala Divisi Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan UMY, Dr Siti Nur Aisyah menilai, prestasi yang diraih ini jadi wujud nyata komitmen dari universitas. Komitmen untuk selalu siap memfasilitasi, membina, dan mendampingi kegiatan mahasiswa.
"Utamanya, dalam kewirausahaan untuk mewujudkan misi UMY yakni mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berahlak mulia, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Siti.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Muhammad Faris Al-Fadhat, turut menyampaikan apresiasinya. Ide yang dicetuskan mahasiswa wirausaha ini sangat layak didorong jadi startup berskala besar.
Terbukti, dengan apresiasi yang diberikan kementerian melalui KMI Expo XII 2021 ini. Harapannya, rintisan usaha ini terus dilanjutkan, sehingga bisa menjadi proyek masa depan. Menurut Faris, ini sekaligus jadi bukti bagi mahasiswa.
"Bahwa ada banyak pilihan yang bisa dieksplor di dunia perkuliahan dan pastinya akan selalu disambut baik dengan dukungan dari universitas," kata Faris.