Selasa 23 Nov 2021 22:02 WIB

Tokoh Katholik: Kita Dukung Kemerdekaan Palestina  

Romo Benny menyatakan Palestina mempunyai hak untuk merdeka

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad (kiri) bertemu dengan tokoh Katolik, Romo Benny Susetyo. Dalam pertemuan tersebut kedua tokoh membahas tentang kemerdekaan Palestina dan peran Indonesia
Foto: Dok Istimewa
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad (kiri) bertemu dengan tokoh Katolik, Romo Benny Susetyo. Dalam pertemuan tersebut kedua tokoh membahas tentang kemerdekaan Palestina dan peran Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tokoh Katolik Romo Antonious Benny Susetyo menyatakan Palestina adalah masalah global yang harus didukung semua pihak. 

Pernyataan ini dia sampaikan saat bertemu dengan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad. Pertemuan kedua tokoh tersebut merupakan Safari Kemanusiaan yang digelar MER-C dengan berbagai elemen bangsa termasuk para tokoh lintas agama dalam rangka mendorong kemerdekaan Palestina.  

Baca Juga

"Kami memberi dukungan, sikap Paus mengatakan bahwa Palestina juga harus memiliki negara sendiri dan Yerusalem sebagai kota internasional," kata Romo Benny dalam siaran pers MER-C yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/11). 

Menurutnya, ini sebenarnya momentum bersama untuk merajut kemanusiaan. Karena teman-teman Kristen juga ingin merdeka dari Israel. Jadi ini persoalan global.

"Kita mendukung karena kemanusiaan dan ini harus didukung semua pihak. Ini bagian dari misi kemanusiaan yang tidak mengenal agama, suku, etnis. Kita punya komitmen yang sama bahwa Palestina harus memiliki kemerdekaan dan negeri," kata Romo Benny yang juga staf khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).  

Romo Benny juga mengapresiasi langkah MER-C yang telah membangun Rumah Sakit Indonesia dan bantuan lainnya di Palestina. Baginya, apa yang dilakukan MER-C sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. 

"Kita bersyukur karena MER-C mampu membangun solidaritas kemanusiaan itu. Ini harus didukung oleh semua umat beragama di Indonesia," ujarnya.

Dia menegaskan, negara ini berdasarkan Pancasila, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, mencintai Tuhan berarti mencintai manusia. Sehingga yang dilakukan MER-C mengaktualisasi nilai Pancasila dalam praksis yang jelas sekali berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal. 

Dalam pertemuan tersebut Sarbini juga menyampaikan harapannya agar Indonesia ke depan agar bisa memainkan peran lebih di Palestina. 

"Kami berharap Romo Benny dapat menyampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, agar Indonesia bisa menjadi perekat antara Hamas, Fatah dan kelompok-kelompok lain yang ada di Palestina," ujar Sarbini. 

Menanggapi hal ini Romo Benny menyampaikan bahwa ini adalah komitmen sejak Presiden Indonesia pertama bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Itulah komitmen Ir Soekarno. 

Siapapun presidennya, Indonesia punya misi yaitu Palestina harus merdeka. "Itu harus kita perjuangkan bersama-sama,” jelasnya. 

Menurutnya Indonesia sudah berperanan aktif untuk Palestina. Ia juga sependapat bahwa tidak hanya pemerintahan, namun civil society seperti NU dan Muhammadiyah juga bisa berperan menjadi penengah dalam konflik Palestina. 

"Kita berharap organisasi NU dan Muhammadiyah bisa menjadi mediator untuk mengupayakan rekonsiliasi dan perdamaian, menghentikan kekerasan kemudian terciptanya Palestina yang merdeka. Ini bisa, saya yakin," kata Romo Benny. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement