Selasa 23 Nov 2021 22:37 WIB

Polri: Satgas Antimafia Bola Sudah Bubar Sejak 2020

Satgas Antimafia Bola didirikan pada 2018.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Muhammad Hafil
Polri: Satgas Antimafia Bola Sudah Bubar Sejak 2020. Foto: mafia bola (ilustrasi)
Foto: www.talkmen.com
Polri: Satgas Antimafia Bola Sudah Bubar Sejak 2020. Foto: mafia bola (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Polri Antimafia Sepak Bola  dikatakan sudah tak lagi ada. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Rusdi Hartono mengatakan, meskipun tim khusus Polri untuk mengungkap skandal mafia sepak bola, dan mengawasi kompetisi liga nasional itu sudah tak ada, akan tetapi Mabes Polri, tetap mendukung penuh upaya memperbaiki kualitas Liga Indonesia.

“Satgas mafia bola, sudah tidak lagi aktif sejak Agustus 2020,” ujar Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/11). Rusdi menjelaskan, meskipun satgas tersebut tak lagi ada, Polri sudah berkomunikasi dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk memastikan Liga Indonesia tetap bebas dari praktik-praktik tindak pidana. Termasuk, kata Rusdi, kerjasama dengan PSSI dalam mengawasi, dan menindak praktik-praktik mafia sepak bola di Indonesia.

Baca Juga

“Polri senantias mendukung penuh segala aktivitas kegiatan yang dilakukan PSSI. Oleh karena itu, apabila dalam prosesnya kegiatan sepak bola Indonesia ditemukan adanya tindak pidana, Polri akan membantu penuh PSSI,” terang Rusdi.

Jenderal bintang satu itu mengatakan, agar PSSI tak ragu dalam melaporkan, ataupun meminta bantuan Polri untuk mengungkap skandal-skandal kotor dalam kompetisi sepak bola Indonesia. “Silakan PSSI untuk tetap melaporkan, Polri memastikan akan ditindaklanjuti,” terang Rusdi.

Mabes Polri, pada 2018-2019 pernah membentuk Satgas Antimafia Sepak Bola. Saat itu, tim khusus tersebut, dikomandoi oleh Brigjen Hendro Prabowo. Satgas tersebut, terbentuk ketika PSSI, saat itu kembali menghadapi persoalan internal akibat ragam skandal mafia sepak bola di kompetisi Liga-1, maupun Liga 2. Tahun pertama keberadaan satgas tersebut, Polri bahkan sempat memenjarakan sejumlah orang, termasuk sejumlah pengurus inti di PSSI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement